“Masyaallah, sebanyak inikah, Cumie?” Air matanya hampir saja jatuh saking Ayumie tak tahu harus berkata apa-apa lagi ketika sahabatnya itu memberikan tumpukan uang hasil pendapatan makan siangnya hari ini yang selalu disetorkan setiap harinya.“Jangan bilang kamu ikut tambahin juga?” Ayumie menyipitkan mata mencari kebohongan di wajah pria itu. Sayangnya, tidak ada.Gumilar tertawa pelan disertai gelengan. “Tidak hitunglah sendiri kalau kamu tidak percaya. Penjualan hari ini memang segini adanya.” Gumilar menyerahkan uang itu ketangan Ayumie untuk dihitung begitu juga dengan catatan teman-temannya yang memesan makan siang.“Ini sudah rezekimu, Yumie.” Ayumie berikan senyumannya. “Moga saja kedepannya catering mu makin lancar, ya.”“Amin, ya robbal alamin. Semoga Cumie, makasih banyak sudah membantuku,” ucap Ayumie tulus seiring memeluk pria terbaiknya ini.Gumilar mengeratkan pelukannya sesaat lalu mengurainya, melihat Ayumie yang tersenyum lepas ini membuat Gumilar ikut senang.“Ini
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya