Share

Tarif

Penulis: Nielly 11
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-15 23:15:09

“Syaratnya apa, sih?”

Bukannya Ayumie tak sabar menunggu apa yang ingin disampaikan pria itu tapi ini sudah 10 menit Ayumie menunggu dan Batara masih belum kunjung memberitahukan syarat yang diminta. Batara hanya duduk diam dan menatapnya.

“Haish, anda terlalu kelamaan mikirnya, Ndan.”

Ayumie kembali menghampiri Batara dengan wajah yang kesal. Diraihnya tangan kekar pria itu untuk bangun dari duduknya lalu perlahan jemarinya turun kebawah pada telapak tangan besar Batara lalu menggenggamnya.

“Saya nggak ada waktu lagi buat nunggu syarat yang anda inginkan, Ndan.”

Bisakah Ayumie mengartikan ekspresi Batara yang menatapnya ketika jari-jarinya bersatu dengan jari kecil Ayumie apalagi saat Ayum

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Point ke 3

    “Kita sudah sampai, Ndan.” Perkataan Ayumie menarik Batara dari lamunan, dia masih memikirkan tentang ponsel yang mengenaskan ini.“Tunggu disini seben—““Bukannya waktu itu kamu pergi bersama Gumilar membeli ponsel baru?”Ayumie menatapnya Batara masih membahas tentang ponselnya. “Tidak jadi. Saya pulang ke rumah karena anak saya menangis terlalu lama saya tinggal di rumah.”Akira menghubunginya ketika sampai di pusat elektronik memberitahukan putrinya yang terus menangis karena Ayumie terlalu lama pergi. Padahal bocah gembul itu sudah bersama ibu kandungnya tapi kebiasaan Via yang selalu bersama Ayumie sejak bayi merah membuat Akira tak bisa menangani rengekan putrinya.

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Tarif

    “Syaratnya apa, sih?”Bukannya Ayumie tak sabar menunggu apa yang ingin disampaikan pria itu tapi ini sudah 10 menit Ayumie menunggu dan Batara masih belum kunjung memberitahukan syarat yang diminta. Batara hanya duduk diam dan menatapnya.“Haish, anda terlalu kelamaan mikirnya, Ndan.”Ayumie kembali menghampiri Batara dengan wajah yang kesal. Diraihnya tangan kekar pria itu untuk bangun dari duduknya lalu perlahan jemarinya turun kebawah pada telapak tangan besar Batara lalu menggenggamnya.“Saya nggak ada waktu lagi buat nunggu syarat yang anda inginkan, Ndan.”Bisakah Ayumie mengartikan ekspresi Batara yang menatapnya ketika jari-jarinya bersatu dengan jari kecil Ayumie apalagi saat Ayum

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Syarat!

    “Masyaallah, sebanyak inikah, Cumie?” Air matanya hampir saja jatuh saking Ayumie tak tahu harus berkata apa-apa lagi ketika sahabatnya itu memberikan tumpukan uang hasil pendapatan makan siangnya hari ini yang selalu disetorkan setiap harinya.“Jangan bilang kamu ikut tambahin juga?” Ayumie menyipitkan mata mencari kebohongan di wajah pria itu. Sayangnya, tidak ada.Gumilar tertawa pelan disertai gelengan. “Tidak hitunglah sendiri kalau kamu tidak percaya. Penjualan hari ini memang segini adanya.” Gumilar menyerahkan uang itu ketangan Ayumie untuk dihitung begitu juga dengan catatan teman-temannya yang memesan makan siang.“Ini sudah rezekimu, Yumie.” Ayumie berikan senyumannya. “Moga saja kedepannya catering mu makin lancar, ya.”“Amin, ya robbal alamin. Semoga Cumie, makasih banyak sudah membantuku,” ucap Ayumie tulus seiring memeluk pria terbaiknya ini.Gumilar mengeratkan pelukannya sesaat lalu mengurainya, melihat Ayumie yang tersenyum lepas ini membuat Gumilar ikut senang.“Ini

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Istri Siri

    9 tahun yang lalu…“Dia putriku, Alena?”“Bukan,” katanya diiringi gelengan pelan seiring air matanya lebih dulu merebak.Pantas bukan pria itu mendatanginya—menghajarnya habis-habisan karena inilah yang sudah dilakukannya. Secara sadar dia telah menyakiti orang yang dicintainya sampai separah ini. Wajah cantiknya berganti pucat, matanya hitam legamnya yang kalau itu selalu menatapnya penuh cinta kini bengkak seperti bola golf, bibirnya yang selalu menyambutnya—mengulum senyum ceria kini hilang dan tubuhnya yang indah kini terlihat seperti tengkorak kondisinya bukan lagi dikatakan menyedihkan tapi sangat memperhantinkan.“Dia adiknya Alena,” bibirnya bergetar hebat seiring kedua tangannya menunjukkan bayi merah yang digendongnya ke hadapan wanita pucat itu.Tuhan, separah inikah dia melukainya, separah inikah dia kembali menghancurkan hidup dan juga hatinya. Bahkan demi cinta nya yang besar wanita ini rela melakukan banyak hal demi ingin hidup bersamanya. Perjuangaannya tidaklah mai

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Sesak!

    ‘Belum puaskah kau terus menyiksaku—memberiku banyak luka seperti ini, Jo?’‘Aku tidak bermaksud membuat Arin membencimu, Yumie.’‘Ck! Kenyataanya kamulah yang membuatku semakin dibenci oleh putriku sendiri. Demi Tuhan, Joshua. Jika kau ingin tahu bagaimana mati-matian aku mewaraskan diri dengan semua yang kau lakukan dengan dia.’Ayumie menyeka air matanya yang tak henti berderai, otaknya terus dihantam keras dengan kejadian demi kejadian yang menyakitkan 9 tahun lalu.‘Kau membawa dia padaku sebagai penawar disaat hidupku benar-benar hancur dan aku nyaris gila saat aku kehilangan putriku. Kau datang memberikan aku penawar kau mengubah hidupku lagi dengan adanya dia. Nyatanya setelah dia tumbuh menggemaskan kalian kembali mengambilnya.’Ingin rasanya Ayumie berteriak sekeras mungkin jika ia tidak sadar berada dimana. Ingin sekali urat lehernya pecah akibat teriakannya saking tak kuasa menahan rasa sakit yang begitu menyiksa ini diberikan pra itu. Dengan cara menghubungi putrinya ini

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Jahat!

    ‘Batara marah nggak ya kalo aku kasih makan siang?’ tanya Ayumie dalam hati, dia teringat terakhir kalinya pria itu meminta enyah dari hidupnya dan tidak muncul lagi di hadapannya. Tapi kali ini...Ayumie ragu dengan paper bag yang dipegangnya untuk pria itu. Udang saus padang yang konon jadi makanan kesukaan pria itu dimana Ayumie sudah berada di depan pintu ruangan Batara dan belum sama sekali melakukan pergerakan.‘Takut dibuang,’ katanya apalagi setelah Ayumie tahu Batara sangat membencinya. Ayumie memejamkan matanya seraya berdoa, sudah terlanjur ada disini begitu juga sudah niat ingin memberikan makan siang, pikir Ayumie.‘Hanya sekali ini saja, Tuhan. Setelah ini aku tak akan menem

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Open Bo

    Gumilar melotot marah begitu juga dengan Batara yang berada di depan dua orang itu. Batara menoleh menatap Ayumie dengan mata menyipit lalu hela nafas.Entahlah, kenapa janda satu itu jika tidak membuatnya darah tinggi sekarang dia membuat orang serangan jantung dengan perkataannya itu? Apa dia tidak punya malu mengatakan hal demikian. ‘Apa makian gue tadi itu kurang keras—ya?’ Batara membatin, bukanya wanita itu sadar tapi malah semakin menjadi. “Kamu nggak salah bicara kan, Yumie? Tolong jangan aneh-aneh deh. Ngapain kamu mau kayak gituan, hm? Aku aduin sama bapak kamu baru rasa lho,” omel Gumilar.“Emangnya aku salah ngomong, ya?”“Salah banget.”“Salahnya dimana?” tanyanya. “Kan, lumayan kalo aku open bo,” sambung Ayumie yang lagi lagi membuat dua pria itu semakin geram.Batara saja yang mendengar percakapan itu pun ingin sekali menarik Ayumie lalu membawanya ke suatu tempat. Batara ingin sekali membuang Ayumie ke laut biar di makan hiu agar dia tidak melihatnya lagi bergentayan

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Hinaan

    “Astaga.”Ayumie menarik nafasnya dalam-dalam saat dia sadar dengan keberadaannya. Joshua memang sialan, bisa-bisanya dia terbuai dengan omong kosong pria itu dan terhanyut dengan nostalgia kenangan pahitnya itu.Satu yang Ayumie sesali, ia terlalu larut dalam permainan Joshua sampai terlupa dengan tujuan awalnya mendatangi ruangan ini dan bertemu dengan…“Haish, Jo berengsek,” umpat Ayumie dalam hati.Betapa mengerikan wajah pria itu tak lepas menatapnya, Batara pasti berpikir yang tidak-tidak. Sialnya, Joshua membuka rahasinya seolah itulah kelemahannya, Arini.“Kau mau apa datang ke ruanganku, hm?”Ayumie menelan ludahnya sendiri denga

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Secuil Rahasia

    “Lo gagalin Ayumie membuat sim, Bata?”Batara membuang nafas berat, dia kedatangan satu lagi tim janda gesrek yang selalu membela wanita itu apapun yang terjadi meskipun salah. Pria yang menyerupai dedemit itu selalu datang tanpa mengucapkan salam dan langsung mengomel padanya.Josh tidak pernah tahu bagaimana dia menghadapi janda gesrek selama ini? Rasanya ubun-ubunya mau pecah jika diingatkan malam itu.“Kenapa lo mempersulit Ayumie sih, Bata…”“Apa lo nggak tau kalau janda gesrek itu open Bo semalam di club sialan itu?” sergah Batara.Josh melongo, tentunya dia tidak percaya dengan tuduhan yang Batara layangkan pada Ayumie. Dia mengenal baik Ayumie.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status