All Chapters of Inikah Rasanya Cinta: Chapter 11 - Chapter 20
100 Chapters
Bab. 11
Clara mengerutkan kening ketika sebuah mobil sport abu-abu terparkir rapi di garasinya. Apakah Clara salah rumah? Clara mengecek nomor rumahnya. Ini memangrumahnya. Lalu… mobil siapa itu? Clara memarkirkan mobilnya di luar, lalu membuka gerbang rumahnya. Ia melangkah hati-hati menuju pintu depan yang sedikit terbuka. Terlalu mencolok untuk kehadiran seorangpencuri, kan? Dan jawaban dari semua itu benar-benar membuat Clara terbelalak kaget." Apa yang kau lakukan di rumahku?" jerit Clara ketika melihat Louis berbaring santai di sofa ruang tamunya." Karena tidak ada tempat untuk kutuju selain rumahmu," ucap Louis santai seraya duduk." Kau sudah pulang?" tanyanya.Clara melotot galak padanya." Bagaimana kau bisa tahu rumahku? Bagaimana kau bisa masuk? Apa yang kau lakukan di rumahku? Ya Tuhan, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Clara kesal." Tenanglah, Clara. Kau sudah menanyakan pertanyaan yang sama. Duduklah dan biarkan aku berbicara." katanya.Clara menatap Louis galak. Tapi
Read more
Bab. 12
Karena hanya ada satu kamar di rumah itu, Louis harus tidur di ruang tamu. Clara sendiri dulu membeli rumah ini untuk dirinya sendiri. Dan rumah ini adalah rumah yang nyamanuntuk tinggal sendirian. Clara tidak perlu memikirkan apapun selain dirinya sendiri di rumah ini. Ia tidak perlu memikirkan ke-kosongan dalam hatinya, dalam hidupnya.Dalam gelap, Clara bisa melihat Louis berbaring di sofa. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua dini hari. Dia pastisudah tidur. Clara kembali ke kamarnya untuk mengambil selimut untuk Louis. Tapi ketika Clara kembali dan hendak memakaikan selimut untuk Louis, mata Louis terbuka, membuat Clara terlonjak kaget." Kenapa kau belum tidur?" tanya Louis, tak sedikitpun terdengar mengantuk." Kau mengejutkanku, Louis," kesal Clara seraya melempar selimutnya dengan sembarangan pada Louis." Kupikir kau sudah tidur."Louis beranjak duduk, sementara Clara menyalakan lampu ruang tamu, lalu duduk di depan Louis." Aku sedang berpikir, kapan kau akan kelua
Read more
Bab. 13
" Aku kan hanya menyapamu. Kenapa kau selalu terkejut dengan kehadiranku?" balas Louis seraya pergi ke dapur untuk mengambil air dari kulkas." Ini masih pagi dan kau sudah meminum air es?" tanyaClara takjub." Aku sangat haus. Aku baru saja berolahraga, berlari mengelilingi komplek perumahan," jawabnya." Apa kau akan masak pagi ini atau kau akan membiarkan aku yang memasak?" tanyanya.Clara menatap Louis." Aku hanya akan makan roti untuk sarapan. Jika itu kurang, kau bisa memasak untuk dirimu sendiri. Aku tidak punya waktu untuk merepotkan diriku dengan itu," jawabnya." Kau ini keterlaluan sekali pada tubuhmu," cibir Louis seraya memeriksa isi kulkas untuk membuat sarapan." Tubuhku tampaknya sudah terbiasa," jawab Clara seraya kembali ke kamarnya.Tapi begitu ia berdiri di depan pintu kamarnya, ia menghentikan langkah untuk bertanya." Apakah semalam kau benar-benar masuk ke kamarku, duduk di atas tempat tidurku, dan membantuku menyelesaikan pekerjaanku?"" Aku minta maaf karen
Read more
Bab. 14
Jadi ketika fokus pada pekerjaan, Clara tidak akan memedulikan sekitarnya. Bahkan mungkin jika ada bom meledak di gedung sebelah, dia tidak akan peduli asal acaranya berlangsung lancar. Pikiran itu membuat Louis geli. Ketika akhirnya Clara naik ke mobilnya dan mengenakan seat beltnya, ia baru menyadari kehadiran Louis di sampingnya. Dan itu,membuat Clara luar biasa terkejut. Gadis itu terlonjak kaget seraya menatap Louis dengan kesal." Apa yang kau lakukan di sini? Astaga, kenapa kau selalu mengagetkanku?" keluh Clara seraya kembali menatap ke depan dan menyalakan mesin mobil." Ada pekerjaan yang harus kulakukan di sini tadi. Tapi sepanjang malam, aku terus mengikutimu di belakangmu dan kau sama sekali tidak menyadari kehadiranku," jawab Louis santai.Clara menatap Louis sekilas dengan tatapan tajam." Pekerjaan apa? Memangnya apa pekerjaanmu? Huh, kupikir tadi kau itu salah satu stafku. Aku tidak punya waktu untuk mengurus staf yang mengekoriku. Aku berencana untuk memecatnya beso
Read more
Bab. 15
Clara bangun 30 menit sebelum alarmnya berbunyi, tapi ia mendengar ada yang sudah lebih dulu bangun sebelum dirinya. Suara percakapan di ruang tamu membawa Clara keluar untuk melihat dengan siapa Louis berbicara." Kupikir kau sudah mati, Nak," suara asing itu berkata." Begitulah yang aku dan sebagian besar orang pikir," sahut Louis geli." Bagaimana kau bisa melarikan diri dari mereka? Kudengar mereka sudah mendapatkanmu dan memintamu memberikaninformasi tentang anggota kita. Kudengar kau… maaf, bukan nya aku tidak terbiasa mendapati anggotaku dalam bahayabesar, tapi orang yang melukaimu itu adalah.…"" Selamat pagi, Clara," Louis menyapa Clara, memotong kalimat pria asing itu.Louis bahkan tidak perlu menolehuntuk melihat Clara berdiri di balik tembok dan mencuri dengar. Clara muncul untuk melihat tamu asing itu dan menatap Louis tanpa sedikitpun merasa bersalah. Well, ini rumahnya. Dia berhak berkeliaran di rumah ini dan mendengarkan apapun yang terjadi di rumah ini." Jadi, t
Read more
Bab. 16
" Aku masih penasaran, bagaimana kau bisa memutuskan secepat itu tentang Clara dan GM?" tanya Aeron lagi." Clara memiliki insting yang tajam tentang sesuatu. Jika orang biasa, dihadapkan denganku yang terluka parah dan dikejar pria bersenjata, pasti orang itu akan melapor pada polisi dan menyangka aku adalah buronan.Tapi gadis itu melakukan hal yang sebaliknya." Dan tentangmu, tidak ada yang dia takuti, bahkan tidak dengan para tikus itu, tapi tampaknya dia cukup takut padamu. Dia bisa menggunakan instingnya dengan sangat baik. Skylight Company yang kita curigai juga bersih. Jadi selama ini Clara tampaknya hanya bekerja sama dengan perusahaan yangbersih. Aku juga sudah memastikan dari data perusahaannya. Dia mengambil apa yang dia butuhkan, dia menerima apa yang dia perlukan untuk mencari tahu dan mendekatkannya dengan target utamanya." Dan dengan rekor kejahatan GM, Clara bahkan tidak berpikir dua kali untuk menerima pekerjaan itu. Ketika menerima proyek itu, Clara tidak bertany
Read more
Bab. 17
Pria itu menatap Louis dengan sorot ketakutan. Louis mengarahkan moncong pistolnya ke tangan pria itu yang bergetar semakin keras. Louis tersenyum penuh kemenangan ketika perlahan jarinya bergerak. Tapi kemudian Louis mendengar suara Clara yang begitu lembut." Aku tidak akan meninggalkanmu."Suara Clara itu membuat Louis menaikkan tembakannya dan hanya mengenai lantai beton alih-alih tangan pria itu.Sementara pria itu sudah pingsan ketakutan. Seketika, jantung Louis berdetak kencang. Kenapa dia bisa mendengar suara Clara? Apa maksudnya itu tadi? Clara tidak akan meninggalkan Louis. Tidak, gadis itutidak akan meninggalkan Louis. Tapi jika Clara tahu bahwa Louis adalah pembunuh kejam dan… jika Clara tahu tentang penyebab kematian orang tuanya, dia mungkin akan pergi. Clara mungkin akan meninggalkan Louis. Tapi Clara sudah berkata dia tidak akan meninggalkan Louis, kan? Clara selalumenepati kata-katanya. Clara tidak akan….Dering ponselnya kemudian mengejutkan Louis.SegeraLouis mela
Read more
Bab. 18
Ketika keluar bersama Disha, gadis itu menolak untuk diantarkan Louis karena sudah ada yang menjemputnya. Louis hanya mengangguk mengerti. Setelah berpamitan dengan pemimpin staf yang bertugas membereskan pesta itu, Louis akhirnya berjalan ke tempat parkir dan masuk ke mobilnya. Di lampu merah, Louis mengerutkan kening ketika melihat mobil sport abu-abu yang berhenti tepat di samping Peugeotnya. Rasanya Louis mengenal mobil itu. Jangan-janganmobil itu….Begitu lampu hijau menyala, mobil itu melesat dengancepatnya, mengejutkan Louis. Louis sendiri masih berdiam di tempatnya. Ia beruntung karena malam ini jalanan tidak seramai pagi hari, karena jika ini adalah hari Senin pagi yang sibuk, Louis pasti sudah mendapat makian dari banyak orang karenabelum juga berjalan meski lampu sudah menyala hijau.Ini gara-gara mobil itu, Louis beralasan seraya menambah kecepatan. Ia penasaran, jika memang tadi itu Louis, kenapa Louis tidak menyapa Louis? Apakah Louis tidak ingat mobil Louis? Dan jika
Read more
Bab. 19
Clara mengangguk." Oh, dan tentang desainmu itu, terima kasih. Aku belum sempat mengucapkannya. Kudengar dari bosku, tampaknya Presdir GM cukup menyukainya ketika mengecek persiapan kemarin. Tapi dia belum melihat hasil keseluruhannya. Semoga saja dia tidak berubah pikiran," kata Clara seraya meneguk jus jeruknya." Aku harus pergi," kata Clara lagi seraya berdiri dan menyambar Luis Vuitton cokelatnya sebelum berjalan meninggalkan meja makan." Hati-hati!" Louis berteriak dari meja makan.Begitu mendengar suara derum mobil Clara, Louis segera membereskan meja makan. Dia bergerak cepat mengambil laptop, iPad, ponsel, dan senjatanya lalu berlari ke mobilnya setelah memastikan pintu rumah terkunci. Clara sudah memberinya satu kunci untuk masuk dan keluar rumah itu. Jadi gadisitu akhirnya menyerah dan mau membagi rumah itu dengannya.Louis memacu mobilnya secepat mungkin untuk tiba dikantor dan berbicara pada Aeron sebelum Clara tiba di kantor pusat GM Group. Beberapa juniornya menatap
Read more
Bab. 20
" Kurasa aku memang ditakdirkan untuk menjadi dewa penolongmu," kata Aeron." Ya, aku setuju. Temui aku di perempatan ketiga setelah GM," kata Louis lagi." Dan tolong, cepatlah," desaknya." Kau benar-benar anak paling kurang ajar yang pernah kutemui, Louis," keluh Aeron." Terima kasih, sampai jumpa sebentar lagi," pamit Louis sebelum menutup teleponnya dan melesat kencang menuju perempatan ketiga setelah kantor pusat GM Group.Dan seperti dugaan Louis, Aeron bergerak cepat. Aeron memang tidak pernah mengecewakan Louis. Louis hanya perlu menunggu selama 2 menit sebelum akhirnya Aeron datang dan menatap mobil itu dengan kaget." Apa hal buruk terjadi?" tanya Aeron begitu melihat Clara yang tak sadarkan diri sementara kaca jendela belakang mobilnya pecah." Aku yang menghancurkan kaca belakang. Clara tiba-tiba pingsan. Dia sudah menyalakan mesin mobil dan mengunci pintu. Karena itu aku butuh bantuanmu. Bisakah kau membawamobil ini dan memperbaikinya sebelum Clara sadar?" Louis kem
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status