All Chapters of Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Chapter 131 - Chapter 140
145 Chapters
PERINTAH TUAN LIEM DAN SEMUA PRASANGKA LUKAS!
PERINTAH TUAN LIEM DAN SEMUA PRASANGKA LUKAS!"Jika memang suatu saat pernikahan Ini harus selesai, maka aku harap itu akan menghabiskan kontrak bukan karena perdebatan di antara kita. Aku tak mau terjadi apa-apa dengan hubungan kita, Tuan Lukas. Aku sangat mencintaimu," kata Davina dan Lukas pun tersenyum. Dia mencium dan melumat bibir Davina lagi. Mereka melakukan hubungan penuh gairah setelah melakukan perdebatan. Rasanya begitu lebih menggairahkan dan nikmat."Apa ini yang namanya bumbu dalam hubungan percintaan?" batin Lukas dalam hati setelah kuat bercinta bersama Davina. Lukas pun tertidur sejenak. Tiba-tiba dia merasa tangannya keram sekali, dia menoleh pantas saja tangannya sakit itu karena Davina terlalu lama tidur di atas lengannya. Dengan perlahan Lukas menggeser kepala Davina agar tidak membangunkan wanita itu, dia memandangi Davina dan berkata lirih."Ya, aku sangat tahu bagaimana dirimu dan aku tak seharusnya memperlakukanmu seperti itu. Maaf Da
Read more
Mendaftarkan Pernikahan? Pergilah.
MENDAFTARKAN PERNIKAHAN?"Thomas sudah mengatakan kepadaku Davina menyusulmu ke sana. Ada apa?" tanya Tuan Liem."Tidak, Pa. Dia hanya merindukanku saja, maklum lah kami pengantin baru. Dia belum terbiasa di rumah sendiri, jadi tidak ada masalah besar kok," ujar Lukas berkilah."Apa kau mau mencoba melawanku sekarang? Apa kau berbuat macam-macam di belakangku?" sahut Liem."Apakah mungkin aku melakukannya, Pa? Aku sangat tahu rasa terima kasih, apalagi selama ini kau membesarkanku dengan sangat baik," ujar Lukas. "Bagus jika kau masih memiliki pemikiran seperti itu. Kau harus tahu diri dari mana asalmu dan kau harus sadar diri, bagaimana kalau tidak ada. Aku dan Mamamu sekarang ini pasti kau akan terlunta-lunta di jalanan," ujar Tuan Liem."Iya, Pa. Aku sangat tahu itu jadi aku akan mengucapkan terima kasih sekali karena kau telah mengasuhku selama ini," ucap Lukas dengan senyum dinginnya."Apa ada sesuatu yang akan Papa bicarakan kepadaku? Mengapa Papa memanggilku begitu mendadak? A
Read more
Perceraian Di Depan Mata
PERCERAIAN DI DEPAN MATA?"Aku akan memikirkannya lagi. Untuk hari ini aku merasa cukup. Jadi pergilah! Kau bisa keluar sekarang, aku masih ada beberapa pekerjaan," tegasnya."Baiklah kalau begitu, Pa. Permisi," pamit Lukas, setelah itu dia keluar ruangan. Dia menutup pintu dengan perlahan, saat itu sepersekian detik dia menyadari sesuatu hal yang sangat penting. Lukas langsung terdiam, jantungnya berdetak. Dia menggelengkan kepalanya perlahan."Tak mungkin. Tak akan mungkin Papa bertindak sejauh ini. Tapi, kenapa? Kenapa mendadak dia mengusirku seperti ini jika bukan itu alasannya. Tadi dia bertanya kepadaku apakah aku sudah mendaftarkan pernikahan kami atau belum. Apakah ini tanda bahwa dia menginginkan aku dan Davina bercerai? Apalagi ucapan itu di katakan setelah dia mendapatkan telepon dari Mama Davina," batin Lukas dalam hati. Sedikit banyak dia sudah sangat hafal dengan watak Papa angkatnya itu. Berbeda dengan ibu angkatnya atau Mama angkatnya yang memang dari keluarga Luka
Read more
Diantar Pilihan Bertahan Atau Lepaskan
DIANTARA PILIHAN BERTAHAN ATAU LEPASKAN! Davina dan memeluknya dengan erat. Terbesit rasa kasihan di dalam hatinya, dia tak tahu lagi bagaimana nasib wanita ini jika memang papanya sudah mengambil keputusan untuk menceraikan Davina. Sungguh perasaan Lukas merasa sangat bersalah sekali, entah bagaimana hancurnya hati Davina nanti."Bagaimana? Bagaimana jika saat aku akan menceraikannya tanpa pernah mendaftarkan pernikahan kami. Apakah adil? Rasanya bukankah itu lebih baik dari pada aku mendaftarkan pernikahan kami? Statusnya akan kembali menjadi seorang yang lajang, bukanlah seorang janda. Tapi di mana nuraniku?" kata Lukas dalam hati sambil mengelus rambut Davina perlahan."Padahal aku sudah merusaknya dengan sangat kejam. Maaf Davina, maaf. Bukan aku tak mencintaimu tapi bagaimana lagi? Keadaan lah yang harus membuat kita seperti ini. Jika memang perpisahan itu terjadi tentu itu bukan mau dan inginku, Davina. Dan aku harap semoga suatu saat kau mengerti," lanjutnya sambil memandang
Read more
THOMAS SAHABAT TULUS? ATAU MODUS?
THOMAS SAHABAT TULUS? ATAU MODUS? Keesokan harinya tepat pukul 07.00 setelah Lukas berolahraga, Thomas pun sudah datang. Dia melihat keadaa rumah yang rapi, bahkan yang mengejutkan Thomas beberapa perabot nampak asing. Berwarna gold dan beberapa bunga berwarna pink."Pasti ulah Davina," batin Thomas, dia tak menyangka pernikahan CEO dan Davina berjalan selancar ini. Padahal awalnya Thomas sempat berburuk sangka dan mengira pernikahan Davina serta Lukas hanya sandiwara saja. Dia melihat sekeliling nampak sepi, tak ada suara Davina."Dimana Davina, Tuan Lukas?" tanya Thomas."Sepertinya dia sudah berangkat lebih pagi ke kantor. Dia tahu jika kau akan ke sini," jawab Lukas."Mengapa dia langsung peka sekali dan pergi? Sungguh au tak mengira dia seperti itu," gumam Thomas yang masih bisa di dengar oleh Lukas."Ya, memang begitulah dia. Dia adalah wanita yang baik dan sangat peka, dia yang selalu mengertiku," ujar Lukas memuji Davina."Ada apa? Mengapa kau ke sini? Kata Davina ada sesua
Read more
Sebuah Keputusan Menentang Keluarga. Apakah Demi Davina?
SEBUAH KEPUTUSAN MENENTANG KELUARGA. APAKAH DEMI DAVINA?"Tuan, jika memang suatu saat kau memutuskan dengan keputusanmu sendiri, apalagi dewan komisaris juga sudah melihat betapa kerasnya kinerjamu selama ini. Rasanya aku yakin kau mampu bersaing dengan Tuan Sean secara sehat," terang Thomas."Apa maksudmu?" selidik Lukas."Apakah kau mau menghianati Papaku?" sambungnya setengah menyindir. Terdengar Thomas menghela nafasnya panjang, dia tersenyum kecut."Aku bukan mengkhianatinya, Tuan Lukas. Hanya saja aku berkata apa yang sebenarnya aku lihat. Tidak munafik Tuan, di dunia ini kita bekerja untuk mendapatkan uang apalagi keadaan orang tuaku sudah tua dan sakit-sakitan. Bukankah kau sendiri juga tahu bagaimana keadaanku? Kau yang selalu mendukungku sejak dulu. Saat ini aku bekerja dan aku pun harus mengirim banyak uang untuk mereka setiap bulan untuk ke rumah sakit dan makan," jelas Thomas."Mau kemana arah pembicaraanmu? Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?" tanya Lukas belum paham
Read more
Kedatangan Lukas di Jamuan Makan Malam
Kedatangan Lukas di Jamuan Makan Malam "Ck! Memang tak bisa rasanya menyimpan rahasia barang sebentar saja di sini ya," sahut Tuan Liem. "Lalu apa masalahnya? Jika itu benar kau akan di pindah? Apa ada hal yang membuatmu tak suka? Kau jangan bertingkah, Lukas. Bukankah selama ini tugasmu memang berpindah-pindah? Kau berharap apa dari perusahaan ini?" tanya Tuan Liem. "Kau harus ingat statusmu," ucap Tuan Liem. Hal itu membuat Lukas tersenyum pahit, padahal selama ini dia tak pernah menuntut apa-apa dari kedua orang tuanya angkat itu. Bahkan dia sangat bersyukur sekali bisa ada di posisi ini. Tapi entah mengapa ucapan Tuan Liem kali ini membuatnya sedikit sakit hati. Apalagi dengan nada bicara Tuan Liem seperti itu, berkata seolah-olah Lukas bukanlah keluarga dan orang lain. "Pa, apa Papa lupa statusku? Bagaimanapun juga aku ini masih bisa dikatakan sebagai pewaris karena memiliki garis keturunan langsung dengan Eyang. Sedangkan Papa adalah menantunya," jelas Lukas. "Apa maksud
Read more
Kedatangan Seorang Wanita Asing
Kedatangan Seorang Wanita Asing "Wahh itu ya Tuan Lukas," bisik salah satu istri dewan komisaris. "Iya iya, tumben sekali dia datang ya. Padahal biasanya di saat genting seperti ini dia akan selalu membuat onar. Entahlah apa yang ada di pikirannya, andai dia menajdi anak yang baik seperti Tuan Sean rasanya jabatan CEO akan mudah di dapatkannya," sahut seorang Ibu-ibu lagi. "Ini ternyata alasannya selama ini. Aku akan pastikan semua segera terungkap! Rasanya bosan juga menjadi boneka," batin Lukas dalam hati. "Benar, apalagi suamiku juga mengatakan Tuan Lukas selalu tepat dalam membidik target, semua perusahaan yang di handle nya akan lolos tander. Tapi sepertinya dia tak terlalu berminat melanjutkan perusahaan, sedangkan Tuan Sean ah rasanya tak pantas membahasnya," imbuhnya. "Aku juga dengar gosip itu! Dia sangat payah kan?" bisiknya sambil cekikikan. Lukas tersenyum getir menengar percakapan dua ibu-ibu itu. Ternyata sudah menjadi rahasia umum tentang semua kelakuan Sean. In
Read more
NYONYA RITA DAN SEMUA TINGKAHNYA MISTERIUS!
NYONYA RITA DAN SEMUA TINGKAHNYA MISTERIUS!"Tapi dia itu sedikit unik unik unik," jelasnya lagi."Kenapa?" tanya Lukas."Dia itu hobi sekali bermain judi dan casino. Bahkan dia tak tanggung-tanggung saat berjudi dan entah kenapa dia selalu menang dalam setiap permainannya. Bahkan dia dijuluki sebagai dewa judi, hidupnya sangat privasi sekali. Dia benar-benar sosok wanita yang misterius," jawab Sean."Kau rupanya mengetahui banyak hal juga," sahut Lukas."Ck! Jujur saja, jika dia memiliki usia sepantaran kita rasanya aku akan jatuh cinta dengan wanita model begitu. Tak banyak bicara namun selalu berhasil mematikan lawannya. Bahkan dari dulu sampai sekarang. dia juga menggelontorkan banyak uang di perusahaan kita. Namun dia tak mau menduduki posisi komisaris," terang Sean."Wahh, aku cukup terkejut dengan seleramu," ucap Lukas."Aku memang suka wanita seperti itu. Lihatlah, bukankah sangat elegan sekali. Dari cara dia bertingkah laku. Apapun dilakukan elegan, namun di balik itu semua t
Read more
Telpon Dari Ibu
TELPON DARI IBU!"Oh ya ini dia," ujar Nyonya Rita sambil merogoh sakunya dia mengeluarkan sebuah kartu nama."Apa ini, Nyonya?" tanya Lukas."Ini kartu nama milikku. Jika kau mengalami kesulitan datanglah dan temuilah aku," ujar Nyonya Rita berbalik arah.Tanpa menunggu jawaban Lukas dan Sean, Nyonya Rita itu langsung pergi tanpa berkata-kata. Tingkah itu membuat Sean dan Lukas terbengong akan tingkahnya karena selama ini jarang sekali Nyonya Rita memberikan identitasnya kepada siapapun. Jika memang ada orang yang bertemu ingin bertemu dengannya, maka harus menghubunginya secara langsung dengan datang ke kantor."Gila! Kau benar-benar hebat, bagaimana bisa pesonamu membuat seorang Nyonya Rita takluk juga padamu?" tanya Sean. Lukas menggedikkan bahunya, namun seulas senyum tersimpul di wajahnya."Kau benar-benar bisa menembak orang yang bagus, Nyonya Rita. Sepertinya kita akan menjadi rekanan yang menguntungnkan," batin Lukas."Kenapa kau tersenyum misterius begitu?" sindir Sean."Ka
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status