Davis mulai membuka mata, memijat kepala berkali-kali. Pria itu duduk, mengawasi keadaan sekeliling. “Aku berada di kamarku.” Davis mengambil ponsel di nakas, terkejut saat menyadari sesuatu. “Aku tertidur sangat lama. Apa mungkin aku pingsan setelah kejadian itu?”Davis bergegas turun, mendekati jendela. Ia melihat Alex, Jacob, Carlos, Hans, dan yang lain berada di halaman, bersiap untuk berolahraga. Davis termenung selama beberapa waktu. “Aku pasti membuat semua orang khawatir karena aku tiba-tiba tidak sadarkan diri untuk kedua kalinya.”Davis memejamkan mata ketika teringat kemunculan sosok misterius dan pertarungan kemarin. “Sial! Aku sangat muak ketika mengingat kejadian kemarin. Aku tampak sangat lemah dan rapuh di hadapan orang itu. Dia pasti menertawakanku saat itu. Aku terlalu sombong karena mengira aku sudah kuat.”Davis melepas baju, melakukan pemanasan, berolahraga. Ia semakin kesal setiap kali memori pertarungan muncul. “Aku tidak boleh bermalas-bermalasan. Aku harus
Huling Na-update : 2025-05-26 Magbasa pa