Davis tengah berlatih dengan Alvin di ruangan olahraga. Ia berusaha untuk mendaratkan serangan meski berkali-kali justru terkena serangan. Davis ambruk berkali-kali, kembali bangkit, dan berusaha menyerang. Akan tetapi, semakin ia berusaha untuk menang, semakin sengit pula perlawanan Alvin. Sebastian, Sonya, Eric, Sammy, dan yang lain menonton latihan di sisi arena. “Davis tampak sangat bersemangat akhir-akhir ini.” Sonya melirik Sebastian sesaat. “Jika dia bisa melewati hari-hari buruk selama ini, dia pasti bisa bertahan dalam berbagai situasi.”“Kau benar, Sonya. Meski begitu, aku tetap mengkhawatirkan Davis. Aku sudah menganggapnya sebagai cucuku.”“Jangan sampai kau terbawa perasaanmu, Simon. Davis adalah putra dari master kita. Sedekat apa pun kau dengan dia, selalu ada jarak di antara kau dan dia.”Sebastian tertawa. “Kau benar.”“Perlawanan yang bagus. Sayangnya, kita harus mengakhiri latihan hari ini dengan cepat.” Alvin melesat menuju Davis, melompat tinggi, menghantam ten
Terakhir Diperbarui : 2025-07-10 Baca selengkapnya