All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 891 - Chapter 900

“Berani sekali kalian mengganggu teman-temanku!”Alex sangat marah saat bawahan Bosu memukuli teman-temannya. Ia seketika menghajar mereka tanpa ampun hingga satu per satu dari mereka tergeletak dan meringis kesakitan di tanah.Bosu terkejut ketika melihat aksi pertarungan Alex. Mata dan mulutnya terbuka lebar, menatap Alex tidak berkedip, dan sekujur tubuhnya bergetar hebat. Bocah cupu yang sering kali ia hina dahulu sudah berubah drastis.“Si brengsek itu sudah jago bertarung sekarang! Aku seperti melihat monster sekarang!”Bosu bergegas berdiri dari kolam. “A-aku sebaiknya segera melarikan diri sebelum dia menghajarku. Aku tidak akan menang melawannya sekarang. Aku akan memanggil teman-temanku yang lain untuk menghajarnya.”“Jang pikir kau bisa lari dariku setelah teman-temanmu menghajar teman-temanku, Bosu!” Alex berlari secepat mungkin, menendang punggung Bosu hingga Bosu telempar ke semak-semak.Alex bergegas mendekat, menampar-nampar pipi Bosu. “Dasar brengsek! Kau sudah membua

“Aku baru saja mendapatkan kabar dari bawahan Daniel Miller, Tuan. Daniel Miller mendadak membatalkan pertemuan tanpa memberikan keterangan apa pun dan memberikan jadwal pertemuan ulang,” ujar bawahan Mike.“Apa?” Mike sontak terkejut. Ia mendadak menjatuhkan tubuh ke sofa, tercenung selama beberapa waktu. Ia serasa jatuh dari ketinggian dan hancur berkeping-keping. “A-apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa dia ....”Mike mengusap wajah, bersandar di kursi. “Dia adalah Daniel Miller, pria terkaya di negara ini. Dia tentu bisa melakukan apa pun, dan aku hanya bisa mengomel.”“Apakah Anda akan kembali ke rumah, atau Anda akan tetap berada di sini, Tuan?”“Biarkan aku berpikir sejenak.” Mike mengamati langit-langit ruangan. Ia merasa penantiannya sejak kemarin menjadi sia-sia. “Aku akan terus merasakan tegang dan penasaran akibat pertemuan ini gagal. Keadaan ini akan terus menggangguku. Sayangnya, aku tidak bisa melakukan apa pun.”Mike mengembus napas panjang berkali-kali, mengepalkan tang

“Setelah kau menginjakkan kakimu di markas Shibacorm, kau akan resmi menjadi anggota pemula. Kau harus patuh pada semua peraturan kelompok. Kau akan mendapatkan hukuman jika kau menolak atau bahkan memberontak,” jelas Green.Dariel mengepalkan. “Aku tidak mempermasalahkan hal itu. Aku hanya ingin agar aku bisa menemui ayahku sekarang. Dia pasti sangat mencemaskanku. Keadaan sudah buruk sejak ....”“Sayangnya, kau tidak menghubungi atau bahkan menemui ayahmu sekarang, Dariel. Kau harus segera pergi ke markas sesuai jadwal. Jika kau menolak pergi atau bahkan menolak bergabung dengan Shibacorm, kau akan dihabisi, begitu pun dengan ayahmu maupun anggota keluarga Miller yang lain.”“Apa?” Dariel sontak terkejut, membeku di tempat. “Apakah aku tidak bisa hanya sekadar mengirimkan pesan kalau aku ....”“Aku sudah mengatakan kalau kau tidak bisa mengirimkan pesan.” Green tersenyum, menutup layar, membelakangi Dariel. “Jika aku menjadi kau, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini begitu s

“Dariel!”Daniel menoleh ke sekeliling, berusaha untuk duduk. Para dokter memintanya untuk kembali berbaring dan tenang tetapi ia terus bergerak.“Di mana Dariel? Aku ingin bertemu dengannya sekarang! Aku ingin ....”“Tenanglah, Tuan.”Dariel terus memberontak, memanggil Dariel terus menerus. Air matanya berjatuhan bersamaan dengan tubuhnya yang nyaris terjungkal ke lantai. Ia berteriak histeris, berusaha melepaskan diri sekuat tenaga. Satu hal yang ia inginkan sekarang hanya Dariel.“Dariel.” Daniel mengamati keadaan sekeliling, menangis tersedu-sedu. Ia merasa dunianya menjadi sangat hancur. Ia memiliki segalanya, tetapi ia kehilangan putra satu-satunya. Jiwanya kosong dan hampa.Daniel merasakan penglihatannya mulai memudar. Matanya perlahan tertutup sampai akhirnya ia kembali tertidur. Para dokter segera membaringkannya di ranjang, mengecek keadaannya saksama.Si robot mengamati Daniel dari sisi ranjang, memindai keadaan pria itu. Robot meninggalkan ruangan, melewati para penjaga

“Orang itu hanya seorang berandal, Paman,” ujar Deric.“Berani sekali seorang berandal mendekati Daisy! Apa yang dia lakukan pada Daisy setelah itu? Apakah dia memanfaatkan Daisy? Kenapa aku baru tahu hal gila ini?” Dennis berteriak hingga napasnya menjadi terengah-engah.“Tenanglah, Paman. Jangan memaksakan dirimu agar kondisimu tidak semakin memburuk.”Dennis menarik napas panjang, bersandar di kursi. Ia mengamati Daisy, tersenyum. “Astaga, kenapa kau senekat itu sampai kau pergi ke permainan sialan itu, Daisy?”“Berandal itu sama sekali tidak memanfaatkan Daisy, Paman. Dia menolong Daisy keluar dari gedung rumah sakit sekaligus membawanya ke pengawal Daisy. Dia bahkan pergi setelah dia menolong Daisy.”“Dasar brengsek! Aku pasti akan memecat pengawal sialan itu! Berani sekali dia membiarkan Daisy dalam bahaya! Bagaimana jika para pengelola sialan itu berbuat buruk pada Daisy selama permainan berlangsung? Aku benar-benar tidak menerima hal ini.”“Paman,” panggil Dennis.Dennis perla