All Chapters of Kekasih Rahasia CEO: Chapter 41 - Chapter 50
220 Chapters
Kejutan
Suasana foodcourt yang Starla dan Radev kunjungi sore itu sangat ramai oleh pengunjung. Meskipun banyak meja tersedia tapi ternyata tidak cukup untuk orang-orang yang terus berdatangan.Tampak beberapa orang berjalan mondar-mandir membawa nampan di tangan mencari tempat duduk yang masih kosong. Beberapa dari mereka memilih bergabung dengan pengunjung lain yang di mejanya masih tersisa kursi kosong. Pemandangan ini wajar terlihat karena besok adalah weekend dan hari ini adalah kerja terakhir bagi sebagian besar pekerja kantoran.Yang tidak biasa adalah karena Radev tumben mengajak Starla makan di foodcourt. Saat ini jumat sore, mereka baru saja pulang dari kantor dan berniat menghabiskan waktu di luar.“Bapak yakin kita makan di sini?” tanya Starla tadi merasa ragu melihat keramaian di tempat itu.“Sure. Nggak ada salahnya sekali-sekali makan di sini.”Dan inilah mereka sekarang. Belum mendapat tempat duduk untuk menyantap makanan.“Itu ada dua kursi yang kosong, pas untuk kita.” Radev
Read more
Hanya Memakai Bra
Hari itu divisi keuangan dan pajak sedang sibuk-sibuknya sejak mendapat surat pemberitahuan bahwa beberapa petugas dari kantor perpajakan akan mengadakan audit. Para karyawan divisi tersebut harus bekerja ekstra keras. Kia tampak kusut karena pemberitahuan audit datang begitu mendadak.Mumpung hari ini pekerjaannya sedang sedikit santai Starla bermaksud membantu.“Ada yang bisa gue bantu, Ki?” Starla datang menawarkan diri.Kia mengangkat mukanya dari tumpukan berkas-berkas di meja. “Lo urus Pak Boss aja deh, La. Yang ini biar gue sama Octa yang ngerjain.”“Gue lagi santai sih, makanya ke sini mau ngebantu lo. Urusan sama Pak Boss udah kelar semua,” jawab Starla memberitahu.“Hm, apa ya? Lo duduk aja deh. Si Pongki tadi udah gue suruh ngopy invoice.”Starla akhirnya duduk memerhatikan Kia yang kelabakan. Sementara anak-anak divisi lain sudah banyak yang pulang. Di kantor mereka anak-anak divisi keuangan sering diledek karena pekerjaannya lebih banyak dan sering pulang terlambat karena
Read more
Mau Cemburu Tapi Nggak Berhak
Sebuah lounge hotel ternama malam itu menunjukkan geliatnya melebihi malam-malam sebelumnya. Hanya saja ada satu hal yang berbeda. Tempat itu saat ini tidak dibuka untuk umum. Ajeng menyewanya untuk merayakan momen pergantian usia.Tempat itu dibuat seprivat mungkin. Hanya bagi para tamu yang memiliki undangan yang diizinkan masuk merayakan pesta ulang tahun Ajeng.Ajeng yang berbahagia malam itu tampak cantik bagai ratu. One shoulder dress kuning terang melekat sangat pas di tubuhnya dan mengekspos pundak serta lehernya dengan teramat jelas. Warnanya yang mencolok memikat berpasang-pasang mata agar menjadikan dirinya sebagai satu-satunya pusat atensi.Pesta ulang tahun itu dihadiri oleh teman-teman dekat Ajeng, keluarga, serta karyawan Gendari dan Casanova Garment. Namun, yang paling membuat perempuan itu begitu berbahagia adalah kehadiran sang tunangan yang saat ini sedang mendampinginya.Radev tidak bisa mengelak untuk hadir di acara tersebut. Itu adalah hal yang mustahil. Meski ac
Read more
Saya Perempuan Bukan Manekin
Starla terkesiap begitu mengetahui siapa laki-laki yang berada di dekatnya saat ini. Entah mengapa ia harus bertemu lagi dengan laki-laki itu. Meski bukan hal yang mustahil karena acara ini sangat potensial untuk mempertemukan mereka.“Boleh ikut duduk di sini? Siapa tahu kamu butuh teman curhat.”Starla terpaksa menganggukkan kepala menjawab pertanyaan itu.Gathan menempatkan diri di sebelah Starla. Mereka duduk bersisian mengarah ke jendela kaca atau lebih tepatnya membelakangi titik acara yang saat ini sedang berlangsung.Gathan berdeham memancing Starla yang diam tanpa kata di sebelahnya. Sudah sejak awal tadi ia memerhatikan Starla. Apapun gerak-gerik perempuan itu tidak sedetik pun lolos dari pengawasan matanya. Termasuk ketika Starla diam-diam menjauh dari kumpulan orang-orang.“Wanna share something with me?”Kali ini Starla terpaksa menolehkan kepalanya pada Gathan yang sejak tadi mencoba memancingnya untuk bicara.“Aku nggak tahu kalau kamu juga ada di sini,” ucap Starla.Pr
Read more
I've Tried But I can't
Starla duduk membatu di sebelah Gathan yang menyetir di sebelahnya. Tidak sepatah kata pun terlontar dari mulut mereka berdua. Starla tidak tahu kenapa Gathan yang jelas-jelas sepupu Ajeng malah menolongnya dengan memberi tumpangan. Walau bagaimanapun Starla harus berterima kasih atas kebaikannya itu sehingga ia bisa terhindar dari Radev.Setelah dua ratus meter mereka menjauh dari hotel perempuan itu meminta agar Gathan berhenti. Ia ingin pulang sendiri. Gathan membuatnya malu dan tidak nyaman.“Tolong berhenti di sini. Aku turun di sini saja,” pinta Starla agar Gathan menepi.Bukannya memenuhi permintaan Starla pria itu malah menekan pedal gas semakin dalam.“Gathan, tolong berhenti dulu, aku mau turun di sini,” pinta Starla sekali lagi.“Aku akan antar kamu sampai ke rumah,” jawab pria itu bersikeras.“Makasih, tapi nggak usah, biar aku naik taksi.”“Yakin mau pakai taksi? Tengah malam begini? Radev bisa frustasi kalau terjadi sesuatu pada asisten kesayangannya,” ucap pria itu lagi
Read more
Rencana Radev
"Saya butuh kamu ada di sini sekarang. Banyak yang harus kamu lakukan.”Itu bunyi pesan dari Radev yang Starla baca ketika ia menyalakan ponsel. Sudah sejak kemarin alat komunikasinya itu mati. Starla memang sengaja agar Radev tidak bisa menghubunginya.Tahu pesannya terkirim Radev langsung menelepon Starla. Tapi pria itu harus kecewa karena Starla tidak meresponnya.“Ini perintah, Starla! Datang ke apartemen saya sekarang! Atau ...” Pesan berikutnya masuk dan sepertinya sengaja digantung. Radev membiarkan Starla menebak sendiri apa isi ancaman itu.Starla membalas pesan itu. Jari-jemarinya bergerak lincah mengetik huruf demi huruf.“Atau saya potong gaji kamu. Begitu, Pak? Itu kan ancaman andalan Bapak? Saya juga bisa mengancam Bapak. Ini hari Minggu, Pak. Jadi jangan paksa saya kerja. Saya bisa laporin Bapak ke Disnaker.”Tidak ada lagi balasan dari Radev setelahnya. Mungkin ia tidak tahu apa lagi yang harus dikatakan.“La!!! Ikan lo gosong nih!!!”Teriakan adik tirinya membuat Star
Read more
Memperjuangkan Hubungan Kita
Alangkah terkejutnya Starla saat mengetahui orang yang memeluknya itu adalah Radev. Sungguh, tidak pernah terlintas di pikirannya jika akan begini jadinya. Tadi Starla pikir ia dan Bjorka hanya akan pergi berdua.Starla memberontak, mencoba membebaskan diri dari pelukan Radev, namun lelaki itu malah membelenggunya semakin kuat hingga Starla tidak bisa bergerak.“Lepasin saya, Pak, jangan ngelakuin yang enggak-enggak,” ucap Starla kesal Ketika Radev tidak hanya memeluk tapi juga menciumnya.“Saya cuma mau nyium kamu, hanya itu,” balas Radev dengan ringannya tanpa peduli bagaimana dongkolnya Starla saat ini.Starla menyikut perut Radev dengan keras sehingga lelaki itu mengaduh dan melepaskan pelukannya dari Starla.Starla merasa ditipu. Kalau tahu ada Radev dipastikan ia tidak akan ikut dengan Bjorka.“Kok kayak gini sih, Ka?” protesnya pada Bjorka yang menyetir di depan.Bjorka melirik melalui spion tengah dengan menunjukkan perasaan bersalah. “Sorry, Starla, tanya Radev aja ya?”Starl
Read more
Sikap Posesif Radev
Radev termangu untuk sesaat setelah mendengar jawaban Starla. Kemudian lelaki itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tidak rela Starla menjalin hubungan dengan orang lain di saat perempuan itu berada di masa penantian.“Saya nggak setuju. Kamu dilarang menjalin hubungan dengan siapapun.”Starla mengernyit, kurang yakin pada apa yang didengarnya. “Gimana, Pak?”“Saya nggak setuju dengan ide kamu. Kamu dilarang menjalin hubungan dengan siapapun, kecuali saya!” Radev mengucapkannya dengan suara yang jauh lebih tegas.Starla ingin tertawa mendengarnya. Ada ya orang seegois ini?“Saya nggak nyangka ternyata Bapak sangat egois,” kecam Starla.“Terserah kamu mau sebut saya apa, tapi kamu dilarang keras berhubungan dengan siapapun. Kamu adalah milik saya!” tegas Radev mengklaim dengan posesif.Andai saja bisa Starla ingin mengata-ngatai Radev dengan kasar sekarang. Pria itu dengan seenaknya mengklaim Starla sebagai miliknya, sedangkan dirinya sendiri begitu leluasa berhubungan dengan pe
Read more
Kejutan Yang Lain
Radev pergi meninggalkan rumah orangtuanya dengan perasaan kecewa yang begitu dalam. Seharusnya ia menyadari sejak awal bahwa kedua orangtuanya adalah orangtua yang egois. Percuma bicara baik-baik dengan mereka karena keduanya tidak akan mengerti. Mereka tidak akan paham apa yang Radev rasakan. Kalaupun mereka tahu toh keduanya tidak akan peduli. Bagi mereka yang terpenting adalah uang, harta, bisnis, dan segala hal-hal duniawi lainnya.Mengendara dengan kecepatan kencang Radev tidak tahu akan pergi ke mana. Ia tidak ingin pulang ke apartemennya. Tidak ada apa pun di sana. Ia butuh distraksi yang bisa mengalihkan dari rasa sakitnya malam ini.Dan di sinilah Radev terdampar sekarang. Setelah mengemudi bagai kesetanan langkahnya berakhir di sebuah bar.Dua gelas whiskey sudah berpindah dari gelas ke dalam lambungnya. Tangannya yang berisi gelas kosong terulur pada bartender meminta tambahan berikutnya.“Cukup, Dev! Lo udah banyak minum dari tadi.” Seseorang menghalangi niat Radev sehing
Read more
Pergi Bertiga
Starla hanya bisa menyaksikan dengan tubuh beku pemandangan di hadapannya hingga berdetik-detik lamanya. Ia harap saat ini sedang bermimpi. Tapi adegan yang tersaji di hadapannya begitu nyata. Ini bukanlah ilusi atau khayalannya saja.Rasanya Starla ingin menampakkan diri di hadapan Radev agar lelaki itu tahu bahwa Starla menyaksikan segalanya. Agar lelaki tahu bahwa Starla tidak mudah dibodohi. Tapi sebelum pikiran itu berkembang lebih liar Starla mengingatkan diri bahwa ia bukanlah siapa-siapa.Dengan hati yang tidak lagi berbentuk Starla merapatkan pintu lalu membawa dirinya pergi dari sana. Baru tadi siang ia dan Radev membicarakan kelanjutan hubungan mereka. Baru beberapa jam yang lalu Radev mengatakan memilih Starla dan akan bicara dengan keluarganya untuk meninggalkan Ajeng. Tapi apa yang Starla saksikan dengan matanya barusan meruntuhkan segala kepercayaannya pada Radev, yang sekaligus membuktikan padanya bahwa lelaki itu tidak lebih dari seorang bajingan.Tahu akan begini Sta
Read more
PREV
1
...
34567
...
22
DMCA.com Protection Status