All Chapters of DOA KUBUR TAK SEMPURNA : Chapter 31 - Chapter 40
81 Chapters
CARI JASADKU!
Semilir angin dingin membawa aroma melati berbaur anyir darah menguar memenuhi ruangan. Seketika daun pintu dan jendela terbuka lebar. Dari pantulan sinar bulan purnama, kini tampak keadaan bagian dalam gudang tua. Sosok tubuh wanita telah berdiri tepat di depan Jacky. Pria ini sangat mengenalinya.“Nikita!”“Hi hi hi! Syukurlah masih mengenaliku. Sebelum tubuh dan ruh kalian kupersembahkan kepada Junjungan,” ucap Nikita dengan mata melotot mengerikan.“Ampun!”Jacky yang biasanya garang dan preman terkenal sadis sama siapa pun. Kini, tubuh dan bibirnya gemetar karena ketakutan. Dia merasakan aroma balas dendam yang mengerikan akan segera menyapanya.Jacky mengamati sekeliling dan hatinya langsung menciut. Kini di hadapan terpampang jelas pemandangan mengerikan layaknya tempat eksekusi mati. Ada tulang tengkorak tergantung berpakaian polisi, ada Pak Kades yang di beberapa tubuh luka membusuk hingga berbelatung, belum lagi Bu Lodi yang setengah sekarat berjejer dengan Bon bon. Dua ora
Read more
KEANEHAN LAGI
"Hah! Berarti kau …,”Dengan cepat pria yang sedari tadi menunduk itu, mengangkat wajahnya yang rusak parah dan dipenuhi belatung serta satu bola mata keluar dari rongga. Dia menatap tajam pada perangkat desa."Iya, saya Pak Kades!”"A--hh!" Kedua mata perangkat desa melotot dengan mulut menganga. Sajadah yang sedari tadi diapit terlepas dan jatuh di lantai. Oleh karena tidak kuasa karena perasaan takutnya, perangkat desa pun jatuh pingsan. Sekejap kemudian hantu menyerupai sosok Pak Kades tersebut hilang begitu saja. Pagi harinya hingga matahari terbit, perangkat desa belum berangkat ke kantor desa. Pria ini bagai orang linglung karena peristiwa semalam. Tadi saat sepulang salat Subuh dari musala, dirinya sempat menceritakan kepada seorang warga bahwa telah bertemu arwah Pak Kades.Dia bercerita meskipun ada beberapa yang terlupa. Akhirnya cerita tentang arwah penasaran Pak Kades menyebar dari mulut ke mulut. Seketika seluruh desa geger karena semua warga percaya akan cerita terse
Read more
NIKITA DATANG BERSAMA PAK KADES
"Benar itu orangnya yang mengaku bernama Pak Darmawan. Wajahnya tampan dan tubuhnya gagah,”balas Pakde Pardi bersemangat. Pria ini merasa lega karena pemesan jasanya benar warga di sini. Dia pun tersenyum lebar. Namun rupanya, situasi berbeda dialami oleh Pak RT. Ekspresi pria ini menyiratkan sebuah kegelisahan. Sebelum menanggapi omongan Pakde Pardi, Pak RT menghela napas sesaat.Pria ini mengusap wajah dengan telapak tangan lalu berucap, “Ini memang yang bernama Pak Darmawan. Beliau adalah kepala desa di sini. Tapi, dua bulan yang lalu mayatnya ditemukan di sungai. Anehnya, saat akan dikubur, jenazah jadi seorang wanita. Terpaksa jenazah wanita dibawa kembali ke rumah sakit. Sementara jenazah Pak Kades belum ada kabar sampe hari ini. Maka dari itu Bu Kades tinggal di rumah orang tuanya sampai hari ini karena syok.”Pakde Pardi pun menjadi sangat terkejut, tubuhnya dingin lalu segera beristighfar. Pak RT akhirnya memanggil seorang warga yang sedang lewat dengan menggandeng seorang a
Read more
SKANDAL PAK RT DENGAN NIKITA
"Lek, aku nawakno jajan ora ser tumbas?" (Paman, aku menjajakan kue tidak berminat beli?)Suara Nikita juga terdengar berat dan serak, bau amis darah tercium sangat menyengat saat kehadirannya. Dari balik tirai, bayangan itu berdiri menghadap ke arah ruang tamu.Pakde Pardi yang mempunyai keistimewaan dengan indra keenam segera memberi saran ke Pak RT untuk berdoa. Kedua pria membaca doa tasawuf lalu Ayat Kursi.“Dia ini juga mati penasaran, Pak,” ucap Pakde Pardi kepada Pak RT."Ora Nik, sepurane, yo, Nduk. Ndang moleho, kowe digoleki bapakmu,” kata Pak RT pelan dengan kedua tangan berkeringat dingin. (Tidak Nik, maaf, ya, Nak. Buruan pulang, kamu dicari bapakmu.)Sementara dalam kamar, ibu berdaster mengoleskan minyak kayu putih di leher dan sela sela bawah hidung. Kemudian dia juga membaluri dada, perut dan juga punggung putrinya.Badan gadis kecil masih lemas dengan kedua kelopak mata menutup rapat. “Buk, pulang!”“Tunggu bentar! Biar badan kamu sedikit segar dulu.” Ibunya menenan
Read more
DETIK-DETIK NIKITA PERGI
Flashback “Paklek, beneran arep mborong jajanku?”tanya Nikita dengan berpakaian kebaya dan berkain panjang. Dia tampak cantik dan elegan daripada wanita penghibur yang lain. Pak Kades memang menyediakan Nikita untuk para tamu istimewa. Tentu saja dengan penawaran tertinggi. Nikita yang telah ternoda oleh AKBP Siswo Laksono dan telah jadi teman tidur bagi Pak Kades tiap malam, kini dilepas pertama kali untuk tamu istimewa dengan harga mahal. Pak RT yang memang doyan daun muda, merasa tertantang untuk mencoba.Anak Pak Atmo yang cantik dan bernasib sial ini telah terkurung berbulan-bulan dalam rumah besar. Kini dirinya sedang mengatur siasat untuk bisa melarikan diri. Tubuh dan jiwanya telah telah tersakiti, tetapi dirinya harus bisa lepas dari cengkraman Pak Kades. Padahal sudah ada satu bulan ini, Nikita tidak enak badan. Pengen makan yang masak-masak dan selalu mual, jika membaui masakan. Dia tahu ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Oleh karena itu, dia pengen bisa kabur. Nikita
Read more
NIKITA KRITIS
“Brengsek! Apa kerja kalian?”teriak Pak Kades dengan kemarahan tak terkendali. Dia segera menelepon dokter langganan.Kedua wanita yang telah diminta untuk menemani Nikita datang tergopoh-gopoh dengan wajah pucat pasi.“Maaf, Pak. Nik sedang tidur karena kecapekan,”ucap Tasya begitu telah masuk kamar.“Liat itu! Ada darah menggenang!”tunjuk Pak Kades dengan muka merah padam. Tubuh kedua wanita muda ini gemetar karena syok melihat keadaan Nikita. “Maaf, Pak! Kami gak tahu kalo seperti ini,”ucap Tasya yang biasanya bisa melunakkan hati pria berkaca mata tersebut.“Enteng kali mulut kamu bilang maaf! Buruan cari kain buat menghentikan darah!”teriak Pak Kades dengan ekspresi menakutkan. Pria ini gegas berjalan keluar kamar. Dia mondar-mandir menunggu kedatangan dokter dengan perasaan gelisah.Akhirnya, pikiran Pak Kades langsung tertuju kepada Pak RT. Dia pun seketika menghubungi pria terakhir yang telah bersama Nikita.“Ya, Pak. Ada apa?”tanya Pak RT dari seberang telepon.“Cepat balik
Read more
SEBUAH KENYATAAN LAIN
“Begitu tahu pingsan, apalagi jangka lama, harusnya diperiksa dokter. Minimal kasih tahu anak-anak, biar dipanggilkan dokter. Kalian habis habis tidur bareng. Bisa saja terjadi luka atau ada infeksi. Kalo ada apa-apa dengan Nikita, kamu harus mau tanggung jawab!”Ucapan Pak Kades yang tegas, membuat tubuh Pak RT gemetaran. Pria ini berharap setelah operasi, Nikita bisa pulih kembali. “Baik. Saya akan bayar semua biaya tagihan rumah sakit.”“Bukan soal biaya! Itu sih, masalah enteng. Aku bisa atasi sendiri. Ini soal nyawa Nikita. Kita harus ada persiapan, jika dia gak bisa diselamatkan.”Nyali Pak RT semakin keder dapat penjelasan barusan. “Maksudnya, aku akan dilaporkan polisi? Gimana anak istriku, Pak?”Pak Kades adalah teman karib dari usia remaja dan kebetulan pula punya kesamaan hobi dalam berpetualang mencari daun muda. Maka dari itu, mereka berdua dalam berbicara seperti dua orang soulmate, meskipun jabatan di antara mereka dalam struktur organisasi desa adalah atasan dan bawaha
Read more
DIKORBANKAN?
Tasya berlari ingin pulang dengan perasaan entah. Namun, saat dirinya hendak keluar dari gedung tanpa disangka-sangka dia melihat Pak Kades. Langkah kaki Tasya terhenti dan niat ingin pulang pun urung saat melihat Pak Kades berjalan menuju arah Pak RT.Tasya segera sembunyi saat kedua lelaki bersalaman dengan senyum melebar.“Beres!” ucap Pak RT bernada lega.“Keranjang jamunya gimana?” tanya Pak Kades. “Kalau dia mencari Hani dan dagangannya?” “Dia gak mungkin menuduh kita,”jawab Pak RT dengan senyum sadis. Gak nyangka. Pak RT ternyata seorang psikopat, batin Tasya dengan jantung berdebar-debar.Tiba-tiba angin dingin bertiup kencang menerpa tubuh Tasya yang semula akan keluar dari persembunyian akhirnya terjungkal beberapa meter ke belakang. Akhirnya, untuk beberapa saat dirinya harus berdiam karena merasa kaget sekaligus sakit pada siku tangan dan kaki.Tasya seketika mengawasi, lebih tepatnya mencari keberadaan ‘sesuatu’ yang memang sengaja membuatnya terjatuh barusan. Terdengar
Read more
KUBURAN DI BELAKANG RUMAH
Saat langkah kaki Tasya memasukkan ruang tamu, indra penciumannya mengendus aroma melati kesukaan Nikita. Oleh karena aroma wangi ini, hingga tanpa sadar Tasya berlari ke arah kamar Nikita. Kebetulan pintu dalam keadaan tidak terkunci. Dia pun segera membukanya dan ternyata benar seperti dugaannya, Nikita sedang duduk memunggunginya.“Nik, katanya kamu pulang bareng Pak Kades?”tanya Tasya sambil mendekat.Saat ini, bibirnya berucap tanpa menyadari ‘sesuatu'. Dia enteng saja mengeluarkan kalimat tanya yang terdengar aneh, jika didengar oleh orang dalam keadaan sadar. Kata ‘pulang’ yang terucap dari bibir Tasya sangat berbeda arti dan itu ditanyakan kepada yang bersangkutan.Saat jemari tangannya akan menjamah bahu Nikita dan tiba-tiba tubuh kembang desa tersebut lenyap. Tasya segera sadar bahwa temannya telah meninggal dunia dan akan dimakamkan. Wanita ini menangis tersedu-sedu dan juga muncul rasa ngeri.Akankah nasib Nikita sama dengan yang wanita sebelumnya? Wanita pilihan yang haru
Read more
HANI DAN NIKITA MINTA TOLONG
Kedua bola mata Tasya melotot semerah darah dengan kedua bibir menyeringai. Dia menatap tajam ke arah bodyguard lalu berucap,”Kami mati. Cari jasad kami!”Bodyguard seketika geming menatap Tasya dengan jantung berdetak kencang. Pria ini syok mendengar ucapan dari mulut Tasya. Namun suara yang terdengar adalah milik Nikita. Tiba-tiba dari dalam mulut yang terbuka lebar tersebut muncul belatung berjumlah puluhan.Hewan-hewan ini melata ke wajah Tasya hingga kulit yang tertempel terkelupas mengerikan. Bodyguard merasa ngeri dan langsung lari tunggang langgang. Pria bertubuh kekar panik lalu lari sekencang-kencangnya ke arah pos jaga.Kini bodyguard kembali dengan ditemani seorang sekuriti. Mereka mencari keberadaan Tasya.Tiba-tiba dari arah belakang mereka, terdengar suara desisan disertai angin semilir beraroma melati bercampur bau kemenyan menyengat lubang hidung.Kedua pria menoleh dan langsung tercengang dengan jantung yang berdebar kencang melihat Tasya berdiri kaku. Wanita ini mem
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status