Suasana sepi dan menegangkan di kediaman Azzata sangat bertolak belakang dengan nuansa rumah keluarga Daksa sore itu. Aroma jeruk yang baru saja dikupas berpadu dengan gelak tawa ringan dari ruang keluarga. “Ini sebenarnya yang perlu dijaga dan ditemani siapa? Gara atau Om-Om-nya?” gumam Diana, setengah geli melihat pemandangan di hadapannya. Dua pria dewasa yang tidak lain dan tidak bukan Aland dan Garvi tampak lebih sibuk menyusun tumpukan Lego. Padahal Lego itu milik Gara. Alih-alih Gara yang sibuk bermain, malah Aland dan Garvi yang saat ini saling menyikut karena salah mengambil potongan warna Lego. Sementara di atas sofa, Gara duduk manis di sebelah Diana. Bocah itu mengunyah potongan jeruk yang baru saja dikupas dengan telaten oleh wanita yang sejak tadi memperhatikannya dengan senyum tipis. “Lagi, Gara?” tawar Diana sambil mengupas satu buah jeruk lainnya. Bocah kecil itu menggeleng pelan. “Sudah dua, Aunty,” jawabnya sambil mengangkat dua jari mungilnya yang masih belepot
Last Updated : 2025-07-15 Read more