"Celaka!" gumam Baraka tampak kian tegang. Tentu saja ia sangat tegang karena kini ia diliputi kebimbangan. Jika Ia pergi kearah timur, kelereng Gunung Mata Langit, ikut mengejar perempuan itu, maka keadaan Muara Singa sangat berbahaya. Bisa-bisa Raja Tumbal bertindak seenaknya sendiri, membantai kesana-kesini dengan Seruling Malaikatnya. Tapi jika hadapi Raja Tumbal tanpa Pedang Kayu Petir, kemungkinan mati ditangan Raja Tumbal sangat besar.Sekarang pun seandainya Pendekar Kera Sakti melesat kearah timur untuk temui perempuan si penemu pedang maha sakti itu, tak akan cukup waktu untuk kembali lagi ke Muara Singa. Secepatnya esok pagi ia baru tiba di Muara Singa, dan itu berarti Baraka harus sudah persiapkan diri untuk bentengi negeri tersebut.Repotnya lagi, Ratu Galuh Puspanagari ternyata menolak saran Baraka melalui Batu Sampang. Dengan tegas, wanita muda yang dulu dijuluki sebagai Tandu Terbang murid Pendeta Arak Merah dari Tibet, berkata didepan para pengawal dan
Last Updated : 2025-06-01 Read more