Biarawati Fear, meskipun berlari dengan kecepatan luar biasa untuk menghindari tiga tentara Kekaisaran Podura, tetap mendengar setiap pelecehan verbal yang mereka lontarkan.Awalnya, ia berusaha mengabaikan ocehan kasar mereka, memilih untuk fokus pada pelariannya.Namun, saat hinaan itu berubah menjadi ancaman yang lebih kotor dan mengarah pada pelecehan, amarahnya mulai membara.“Meski aku harus mati, aku tidak akan membiarkan mereka menodai kehormatanku,” desisnya, penuh kemarahan. Mata tajamnya menyiratkan tekad yang tidak tergoyahkan.“Jika ini akhir hidupku, biarlah aku memilih mati terhormat daripada hidup terhina.”Tanpa ragu, Biarawati Fear menghentikan langkahnya.Tubuhnya berdiri tegak di tengah gurun yang sunyi, hanya berjarak setengah li dari para pengejarnya. Angin malam menerpa wajahnya, seakan menyaksikan keputusan besar yang baru saja diambilnya.Kocokan kuda di tangannya digenggam erat. Pandangannya berubah dingin, seolah seluruh emosi telah ia kubur.“Jade Maiden Sw
Last Updated : 2025-01-13 Read more