All Chapters of Pengawalku Suamiku : Chapter 51 - Chapter 60
63 Chapters
 Bagian 51 Nasib Derina di Dalam Bui
Bagian 51 Nasib Derina di Dalam Bui“Tuan! Nyonya! Makan malam sudah siap!” seru asisten rumah tangga memanggil Alex dan Renata yang sedari sore tadi hanya berdiam di kamar mengabaikan keberadaan Frans.Frans, yang masih terhipnotis dengan ketampanan dan keimutan seorang baby Ryu itu pun masih betah berada di kediaman Alexander. Dia memperhatikan bagaimana Lily merawat dan menidurkan baby Ryu.“Liliy, usiamu masih sangat muda. Kenapa kamu sudah terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini? kamu terlatih sekali mengurus bayi,” ucap Frans yang memperhatikan Lily menidurkan baby Ryu.“Ya memang ini pekerjaan saya Tuan. Sejak saya SMA dan ikut dengan bibi saya, saya terbiasa membantunya mengasuh bayi. Sudah biasa seperti ini.” Lily menjawabnya dengan jujur sesuai dengan pengalaman hidupnya.Frans mengangguk. “Ayah dan ibu?” tanya Frans.“Saya tidak beruntung Tuan. Ayah dan ibu saya, saya bahkan tidak punya kesempatan untuk bertemu dan merasakan kasih sayang mereka. Beruntung ada bibi saya ya
Read more
Bagian 52. Pembalasan yang Menyakitkan
Bagian 52. Pembalasan yang Menyakitkan“Setiap apa yang terjadi di dunia, setiap apa yang manusia ambil, pasti ada nilai yang setimpal untuk membayarnya.” -mimilita-~~*~~“Bangun! Ada kunjungan itu!” seru Sipir sambil memukulkan tongkatnya di jeruji besi tempat di mana Derina menghabiskan hari-harinya.Satu Minggu sejak kejadian dia dihajar, keadaannya mulai membaik meski bentuk hidungnya tak kembali cantik seperti dulu. Jangan harapkan bentuk cantiknya, jika sudah bertemu dengan penguasa Sel yang sadis.“Derina! Tuan Justin Hasibuan menjengukmu! Bersiaplah, 10 menit lagi.”“Baik, baik Bu,” ucap Derina dengan perasaan senang. Dia sangat gembira, berharap suaminya datang akan meringankan tahanannya.Derina mengikat rambutnya, dia sangat senang. Dalam benaknya sudah membayangkan Justin yang datang lalu memeluknya dan memberikan dukungan mental.“Lihatlah anak pel**ur itu, caranya berdandan sudah sama seperti PL! Sepertinya aku kurang membuat hidungnya penyok. Apa kali ini harus kubu
Read more
bagian 53. Kematian Tuan Harrison
Setelah kunjungan nyonya Rima, dan setelah kemesraan itu selesai diperagakan. Tuan Harisson dilarikan ke ICU. Dia jadi semakin memburuk setelah melihat adegan panas di depan matanya.Itu adalah balasan yang setimpal yang nyonya Rima rencanakan. Dia sudah lama menyimpan dendam dan amarahnya. Dalam situasi yang mendesak antara menyelamatkan masa depan anak atau bertahan dengan sejuta luka. Dia memilih pilihan kedua.Lalu kini, seperti tiba masa baginya untuk berbahagia. Dia bersama lelaki yang tak pernah padam dalam mencintainya. Lelaki yang selalu menjaga kobaran api asmaranya.“Aku dapat pesan dari rumah sakit, ayah masuk ICU.”Renata membaca pesan itu saat dirinya dan adiknya-Randy makan malam.Randy, sama sekali tidak ada raut kaget ataupun iba kepada laki-laki yang dikabarkan kritis tersebut. Hatinya seolah membatu setelah banyak tahun dilaluinya dengan siksaan dan makian. Randy sampai tidak bisa merasakan figur seorang ayah yang baik yang bisa menjadi panutan baginya.“Ran, kita h
Read more
   Bagian 54. Kami Juga Butuh Perhatian
Menangis pilu, seorang wanita dengan memeluk erat foto seorang laki-laki yang merupakan ayah kandungnya. Renata begitu sedih atas kematian tuan Harrison.Meskipun pria itu tidak pernah memiliki tempat khusus untuk Renata, meskipun dia hanya selalu merendahkannya. Namun, Renata tetap bersyukur mempunyai ayah seperti tuan Harrison. Setidaknya itu lebih baik daripada menjadi yatim-piyatu.Alex, dia yang juga sedih melihat keadaan istrinya itu pun memberikan dorongan mental. Dia selalu menemani Renata disetiap waktu senggangnya. Hera pun kembali ditugaskan untuk menemani Renata, sebab Alex paham benar teman baik dan sejati Renata hanya ada dua orang dan mereka pun saat itu berada sangat jauh dari kota yang Renata diami.“Kamu temani istriku sampai keadaannya membaik ya,” titah Alex kepada Hera.“Siap Bos! Tapi Nyonya itu selalu diam, dia hanya diam, menangis tanpa suara dan menghabiskan waktunya untuk melukis. Bermain bersama Ryuga saja jadi jarang sekali.”Lily yang juga ada di ruangan k
Read more
Bagian 55. Kedatangan Ibu dan Tuan Andreas
POV RenataTidak pernah ku impikan hidupku akan hancur seperti ini. Ayahku meninggal tanpa aku tahu apa penyebab jelasnya. Iya, semua yang hidup pasti akan mati.Namun... sikap ibu dan adikku, mereka kompak sekali membenci ayahku sedalam itu. Sebenarnya ada apa? Ada apa dengan semua ini?Kebiasaanku akhir-akhir ini adalah tentang mengurus Ryuga, putraku yang wajahnya sangat-sangat mirip dengan ayahnya. Entahlah, kemiripan wajahnya ini apakah merupakan pembuktian dari kejadian malam itu bahwa benar dia adalah anaknya?Putraku seolah sedang menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah putra kandung seorang Alexander Lim, pengusaha muda yang kaya secara mendadak akibat warisan ayah yang pernah membuangnya.“Rena! Sayang, ini bagaimana dasiku? Di mana kaos kakiku?” teriak seseorang yang baru saja selesai mandi.Alexander Lim, dengan rambutnya yang setengah basah, bulir air di dada bidang, dan juga... aroma sabun yang menguar memenuhi seluruh ruangan, selalu berhasil menghipnotisku, membuatku
Read more
  Bagian 56. Tidak ada kenangan manis
Bingung dan canggung, suasana itu berlangsung lumayan lama. Nyonya Rima, dia yang melihat cucunya digendong oleh Alex pun segera bangkit untuk mendekatinya. Raut bahagia itu memudarkan sedikit kerutan di wajahnya.“Cucuku. Astaga, dia semakin tampan saja. Andreas, coba kamu lihat betapa tampan cucu kita,” cetus nyonya Rima tanpa sadar. Dia tak sadar sedang berbicara di hadapan siapa.“Cucu kita? Tunggu, apa ada yang kulewatkan Bu?” Renata meliukkan alisnya, dia terkejut sekaligus bingung mengapa ibunya berbicara hal yang tidak seharusnya kepada sopir pribadi.Nyonya Rima mengusap lembut pipi Renata, menatapnya penuh kasih dan berkata, “Nak, ibu sedang menjemput kebahagiaan ibu. Selama ini kamu tahu bagaimana mendiang ayah memperlakukan ibu bukan? Ibu memutuskan untuk menikah dengan tuan Andreas setelah putusan cerai.”Tercenung Renata sampai tidak bisa berkata-kata. Tapi tidak dengan Randy yang hanya duduk santai seolah dia sudah tahu dengan semua kenyataan baru tersebut.“Ran, apa ka
Read more
 Bagian 57 Kejutan Ulang Tahun untuk Alex
“Ke mana dia, kenapa tidak menyusul di kamar?” gumam Renata sembari menyusuri tangga dan melihat keadaan di bawah. Tergeletak dua orang laki-laki, yang satu berseragam Dokter yang satu lagi masih rapi dengan setelan jas hitamnya. Hanya saja posisi tidurnya yang tidak enak, lehernya tertekuk karena bagian sofa yang terlalu tinggi. Renata turun, dia membawakan selimut untuk Alex. Hatinya tak tenang melihat pria yang selalu terlihat kuat di hadapannya itu malam itu terlihat begitu rapuh. Seharian Alex mengurusnya, juga mengurus tentang kasus kematian ayah kandungnya meski hanya melalui ponsel. Sejumlah pengacara diundang dan mereka sempat membicarakan segala bukti. “Kenapa Ayah mati sedangkan aku belum balas dendam? Kenapa?” racaunya dengan mulut yang bau alkohol tepat saat Renata mendekat. “Dia, dia juga mempunyai dendam kepada ayahnya. Kamu hidup terlantar bersama ibumu di tengah desa, tanpa bantuan dan perhatiannya sedangkan kamu sebenarnya adalah anak yang kaya raya. Huh! Miris m
Read more
  Bagian 58 Cake Spesial
Aulin CompanyAlex membuka laci meja kerjanya, dia menggeledah satu persatu. Dia lupa tadi Renata mengatakan supaya dia mencarinya di meja kerjanya. Renata tidak menyebutkan tempat yang spesifik sementara di meja kerja itu ada beberapa laci dan juga banyak sekali tumpukan berkas.“Diselipkan di mana,” gumam Alex sambil terus mencari.Matanya tidak melihat ke sebuah kertas yang terselip di bagian bawah pot bunga di sudut mejanya. Selama mencari, jantungnya berdegup kencang karena begitu bahagia. Wanita yang dulu di dambakannya, kini secara terang-terangan membalas cintanya setelah begitu banyak badai mereka lalui bersama.“Mungkin itu hanya sebuah klu!” seru Frans dari balik lemari, dia juga ditugaskan untuk mencari hadiah yang katanya Renata sembunyikan.“Mungkin saja, tolong segera cari Frans. Ini kali pertama ulang tahunku diperingati oleh wanita yang aku sayangi setelah sekian lama.”Frans mencibik dengan garis senyuman di bibirnya yang begitu tipis. Dia bukan merendahkan, dia hany
Read more
  Bagian 59. Hotel dan Hadiah untuk Rena 
“Kalian pulanglah, aku dan istriku akan menginap di hotel,” kata Alex kepada Lily dan Frans.Lily yang duduk di kursi dalam ruangan Frans itu terkejut. Dia sama sekali tidak berani tidur di rumah itu sendirian, Randy tidak mesti pulang ke rumah itu setelah hubungannya dengan nyonya Rima membaik. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah barunya.Sementara di rumah itu selain Lily tidak ada lagi asisten yang lain. Tidur di rumah besar itu sendirian, sama seperti uji nyali. Lily tidak berani melakukannya terlebih hanya berdua saja dengan baby Ryu.“Tuan, mana aku berani,” aku Lily dengan raut takut. Belum apa-apa dia sudah ketakutan.Rumah baru Alex memang sangatlah besar. Tiga kali lipat dari apartemennya. Pembelian rumah baru itu dilakukannya supaya tidak diungkit lagi oleh saudara tiri mendiang ayahnya, tuan Harry Fernando, orang yang selalu saja mencari celah untuk bisa menguasai peninggalan tuan August.“Frans, kamu temani dia.”Frans langsung menunjuk hidungnya dengan ekspresi
Read more
 Bagian 60. Randy anak Andreas
Laut yang begitu tenang adalah suatu pertanda badai besar akan datang. Begitupun dengan kehidupan, semuanya mempunyai gelombangnya, semuanya mempunyai rintangannya.Di Aulin Company.Alex terdiam membaca caption pada sebuah postingan. Dahinya mengerut berkali-kali. Otaknya menegang, seperti mencerna dengan begitu sulit setiap apa yang dibaca.Alex ingat betul bagaimana ketika dirinya mendatangi Lyra dengan tujuan ingin memperbaiki hubungan mereka. Lyra, justru sedang bersama dengan pria yang usianya lebih tua darinya. Dia menganggap Alex seperti angin lalu, bahkan setelah keributan terjadi pun matanya seolah enggan untuk melirik walau hanya sedetik.“Biarkan, dia mau mati atau apa paun itu sama sekali bukan urusanku. Aku sudah selesai dengannya. Jangan pernah kamu hadirkan lagi dia di dalam hidupku Frans!” tegas Alex memperingatkan.Dia berbalik menghadap ke jendela luar. Tatapan penuh kemarahan yang berpendar membuatnya gusar. Kedua tangannya saling bertaut namun rahangnya gemeretak.
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status