Varzaniam, tempat tinggal Tetua Desa Fandaria dari turun-temurun. Langkah pria tua itu terhenti di depan sebuah rumah kayu yang tampak mencolok di antara rumah-rumah lain di sekitarnya. Ukurannya lebih besar, desainnya sederhana namun kokoh, seolah menyimpan banyak kisah lama yang tak terucap. Atap rumah itu tampak bersih, dengan ukiran kayu halus di bagian bawahnya, memperlihatkan sentuhan tangan seorang pengrajin yang ahli. Cahaya matahari pagi menyinari permukaannya, menciptakan kilau hangat pada dinding kayu yang terawat. Verlyn menatap rumah itu dengan kagum. Matanya menyapu halaman depannya yang tampak begitu bersih, bahkan rumputnya pun tumbuh rapi tanpa ilalang menyelip. Di sisi kanan, terlihat sebidang tanah kecil yang dipenuhi bunga aneka warna—ungu lavender, merah mawar, kuning daisy, dan putih melati—semuanya tumbuh subur dan segar. Sebuah bangku kayu tua berada di sudut halaman, dikelilingi semak bunga kamboja yang sedang mekar. 'Sepertinya pemilik rumah kayu ini sangat
Last Updated : 2024-09-25 Read more