All Chapters of Hazel Kesayangan Sergio: Chapter 41 - Chapter 50
232 Chapters
Bab 41
Dia tahu persis di mana posisi Hazel di hati Liana. Jadi karena itulah dia tidak pernah memberi tahu Liana tentang apa yang dilakukan Justin di luar sana.Liana adalah orang yang tidak bisa menerima sedikit pun kesalahan di matanya.Ketika seseorang mencoba untuk naik ke tempat tidur Kakek Remon, keesokan harinya orang itu menghilang dari Kota Palapa.Remon juga cukup penakut, jadi bisa dikatakan kalau Liana lah yang menjadi penentu keputusan apa pun dalam Keluarga Hardwin.Liana meletakkan informasi itu di atas meja dan menoleh ke arah Irma. "Kamu sudah baca ini?"Irma menunduk, tidak berani menarik napas kuat-kuat.Liana mencibir, "Sepertinya kamu sudah tahu. Mana Justin? Minta dia ke mari sekarang juga."Irma perlahan mengangkat kepalanya dan menjawab dengan suara pelan, "Ibu, jangan terburu-buru dulu. Justin nggak sengaja melakukannya. Sekarang zaman di mana semua orang bebas mencintai. Perjanjian pernikahan sudah tidak digunakan di zaman ini."Sorot mata Liana berubah tajam saat m
Read more
Bab 42
Hazel terdiam, lalu teringat bahwa dia belum memberi tahu Liana tentang pernikahannya dengan Sergio.Dia mengerjap malu-malu dan tanpa sadar melihat ke arah Sergio.Kebetulan Sergio juga menatapnya dan mengangkat alis ke arahnya, seolah-olah ingin mendengar apa yang akan dikatakannya sebagai tanggapan.Hazel mengalihkan pandangannya, memikirkan apa yang harus dikatakan.Saat itulah Liana tiba-tiba menghela napas dengan penuh penyesalan dan berkata, "Kalau Om kamu belum menikah, aku pasti akan memintanya menikah denganmu."Pagi tadi, dia menerima telepon dari klien-klien lama yang mengucapkan selamat kepada Sergio yang akhirnya menikah. Mereka bahkan bertanya kapan dia akan menyelenggarakan pesta pernikahan.Saat itulah dia baru menyadari bahwa putra kecilnya ini ternyata sudah mendaftarkan pernikahannya tanpa memberitahunya.Bahkan dia tidak memberi tahu ibu kandungnya!Benar-benar bikin marah!Hazel dan Sergio saling berpandangan dan pipi Hazel perlahan memerah.Ekspresi Sergio juga t
Read more
Bab 43
Liana tertawa jengkel dan balik bertanya, "Justin nggak pantas buat Hazel, apa kamu yang pantas untuk Hazel?""Setidaknya aku lebih baik dari Justin. Selama sisa hidupku, aku hanya akan memiliki Hazel di hidupku. Kalau Ibu nggak setuju, aku nggak akan menikah seumur hidup.""Apa sekarang kamu mengancamku?""Nggak. Aku cuma bicara fakta."Liana menatapnya selama beberapa saat, lalu menghela napas panjang. "Rupanya kamu bisa secinta itu pada seseorang. Nggak disangka Keluarga Hardwin memiliki keturunan sepertimu."Sergio tahu bahwa ibunya sedang mengingat masa mudanya yang menyedihkan. Jadi, dia melembutkan nada bicaranya dan berkata, "Itu karena aku mewarisi gen Ibu yang luar biasa. Ini nggak ada hubungannya dengan Keluarga Hardwin.""Wah, kamu mencoba menyenangkanku rupanya. Apa matahari terbit dari barat?"Liana menatapnya sekilas, sebagian besar rasa sesak di dadanya pun menghilang.Jika itu terjadi di masa lalu, sepertinya Sergio akan terlalu malas untuk berbicara dengannya. Liana p
Read more
Bab 44
"Sudah kuduga. Mana mungkin Hazel mau menikah denganmu kalau kamu nggak melakukan taktik tertentu kepadanya!" Api kemarahan Liana yang baru saja diredam kembali berkobar dan matanya menatap tajam.Sergio menunjukkan ekspresi tidak berdaya dan mengingatkan, "Bu, anakmu nggak seburuk itu.""Jangan membela diri. Kalau kamu berani mengecewakan Hazel seperti yang Justin lakukan, jangan pernah memanggilku Ibu lagi!"Hazel tumbuh besar dengan pengawasan Liana. Dalam hati, Liana sudah memperlakukan Hazel sebagai cucunya sendiri.Tidak disangka, dia sekarang malah menjadi menantu perempuannya.Liana tidak bisa mengatakan apa yang dia rasakan di dalam hatinya. Namun, dia bukan orang yang tutup mata terhadap alasan. Selain itu, masalah ini juga bukan kesalahan Hazel sejak awal.Jadi, dia bisa memahami dan menerima situasi ini dengan cepat.Sergio menegakkan tulang punggungnya dan berjanji dengan wajah serius, "Bu, aku akan memperlakukan Hazel dengan baik."Hazel adalah istri yang sudah dia akui s
Read more
Bab 45
Namun, kemarahan di dalam hati Irma tidak bisa dihilangkan. Rasanya seperti ada batu besar yang mengganjal di hati, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Liana bisa melihat keengganan dan kebencian di dasar matanya, lalu mengalihkan pandangannya.Dia berjalan mendekati Hazel, memeriksa apakah Hazel terluka. Setelah itu, dia kembali menatap Irma."Justin lah yang selingkuh lebih dulu. Aku sudah janji pada ibu Hazel. Kalau Justin berbuat jahat kepada Hazel, pertunangan akan dibatalkan. Nggak masalah kalau Hazel ingin menikah dengan siapa pun yang dia inginkan."Hazel mengangkat matanya karena terkejut, emosi dalam hatinya menjadi campur aduk.Ternyata ibunya memikirkan penyelesaian lain untuknya.Pasti karena saat itu ibunya terluka oleh sikap Krisna. Jadi, dia sangat berhati-hati dalam memilih pasangan untuk Hazel, bukan?Sergio berjalan mendekat dan berdiri di samping Hazel. Lalu, dia berkata kepada Irma, "Kak, berita perselingkuhan Justin sudah menyebar. Banyak orang yang mulai menyu
Read more
Bab 46
"Nah, pintar! Sergio nggak bilang kalau kalian sudah menikah, jadi aku nggak menyiapkan apa-apa. Ini mas kawin yang diberikan oleh ibuku dan akan menjadi milikmu mulai sekarang."Liana tersenyum sumringah dan melepaskan gelang zamrud dari pergelangan tangannya. Lalu, dia memakaikannya ke pergelangan tangan Hazel.Kelopak mata Hazel pun tertuju pada gelang itu. Dia langsung melambaikan tangannya untuk menolak. "Bu, ini terlalu berharga. Aku nggak bisa menerimanya."Sikap Liana tegas. "Ambillah. Ini tanda ketulusan Ibu. Mulai sekarang Ibu akan meminta tolong kepadamu untuk menjaga Sergio. Ibu masih punya banyak perhiasan yang awalnya memang dipersiapkan untuk mas kawinmu. Jadi, kamu bisa bawa sekalian nanti ketika pulang."Hazel kehabisan kata-kata dan menatap Sergio untuk meminta bantuan.Melihat Sergio mengangguk kepadanya, dia dengan ragu-ragu mengambil gelang itu. "Terima kasih, Bu."Sergio berdiri di sampingnya, bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari Hazel.Terutama ketika melih
Read more
Bab 47
Irma tahu bahwa dia salah dan langsung mengambil alat makannya lagi.Hanya saja, makanan ini terasa sangat tidak enak.Ketika melihat Sergio yang terus mengambilkan makanan untuk Hazel dan menatapnya dengan lembut, hatinya terasa tidak nyaman.Kenapa sebelumnya dia tidak tahu bahwa Sergio ternyata memiliki sisi lembut seperti itu?Dia juga tidak tahu pesona seperti apa yang dimiliki Hazel sampai bisa membuat pria berdarah dingin seperti Sergio berbuah sedrastis ini.Hazel menyadari arah pandangan Irma dan menatapnya balik, lalu tersenyum tipis.Gigi Irma bergemeletuk karena marah, merasa bahwa keagungannya telah diprovokasi.Meskipun Hazel sudah menarik diri dari pernikahannya dengan Justin, dia tetaplah orang yang lebih tua dari Hazel.Karena itulah cara dia menatap mata Hazel juga menunjukkan kesan provokasi yang kuat. Dia ingin menunjukkan statusnya.Namun sebelum dia sempat melakukan sesuatu, tatapan tajam Sergio dan Liana melayang ke arahnya.Ditatap oleh dua tatapan yang begitu s
Read more
Bab 48
Mobil yang dikendarai Hazel dan Sergio sampai di Grand Permata jam sepuluh malam.Sergio tidak bisa menahan tawanya saat melihat gadis kecil yang sedang tertidur lelap, yang kepalanya bisa terjatuh kapan saja kalau bergerak sedikit saja."Hazel, sudah."Hazel membuka matanya dan menggaruk-garuk kepalanya karena tidak enak. "Ah, aku hampir ketiduran."Sergio langsung tersenyum. "Hmm. Kamu tidur sangat nyenyak barusan."Wajah kecil Hazel memerah, lalu membantah secara tidak sadar, "Nggak tidur, cuma hampir ketiduran saja!"Dia terlalu mengantuk sampai tidak bisa menahannya."Ya, aku salah bicara. Kamu hampir tertidur." Sergio tersenyum cerah, lalu membuka pintu mobil dan turun.Mendengar ada suara di depan vila, Adam langsung keluar menyambut kedatangan mereka.Lampu di vila masih menyala. Para pelayan sudah beristirahat di sisi vila yang lain, hanya menyisakan Adam yang berjaga di sini.Hazel turun dari mobil dan menyapa Adam.Adam melihat Sergio, ingin mengatakan sesuatu, tetapi mengur
Read more
Bab 49
Apa yang tidak Hazel sadari adalah, akting yang dia lakukan sangat buruk, yang membuat Sergio langsung bisa menyadarinya.Melihat sosok mungil terbaring di atas tempat tidur dengan bulu mata yang berkedip-kedip tetapi menolak untuk membuka matanya, Sergio tertawa dalam hati.Namun, dia tidak menguak akting Hazel. Dia melainkan mengambil piyama dari lemari pakaian dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.Hazel akhirnya bisa bernapas lega ketika mendengar pintu kamar mandi tertutup dan suara air yang mengalir deras setelahnya.Dengan berkurangnya bom waktu dari Sergio, saraf-sarafnya yang tegang akhirnya mengendur dan dia pun tertidur.Dia sudah tertidur ketika Sergio keluar dari kamar mandi.Dia membungkus dirinya rapat-rapat dengan selimut, hanya memperlihatkan wajahnya yang kecil, cantik dan menyenangkan.Pipi Hazel sedikit memerah. Bibirnya yang merona mencecap beberapa kali dan alisnya menegang. Bulu matanya bergerak beberapa kali, seolah-olah sedang mengalami mimpi yang indah
Read more
Bab 50
Melihat wajah tidur pria yang tampan di sebelahnya, sekelebat ketakjuban muncul di bawah mata Hazel.Harus dikatakan bahwa wajah Sergio benar-benar sangat menawan.Sergio memiliki wajah yang dingin, dalam, tegas dan begitu sempurna sehingga nyaris tanpa cela.Sementara tubuhnya, meskipun mengenakan baju tidur, Hazel masih bisa merasakan dada Sergio yang keras dan memiliki otot perut.Hazel tidak menahan diri dan diam-diam mengulurkan tangan dan menyentuhnya.Benar saja, ternyata sangat keras.Hazel langsung merasa seperti mendapatkan harta karun yang sangat berharga. Dia tidak bisa menahan rasa bahagia saat membayangkan bisa melihat wajah itu setiap hari.Dia terus larut dalam pikirannya sendiri, jadi tidak tahu seberapa lancangnya pemikirannya ini.Baru ketika bulu mata Sergio berkedip beberapa kali, Hazel tersentak kembali ke dunia nyata.Menyadari bahwa dirinya menatap Sergio dengan kagum, pipi Hazel langsung memerah.Dia diam-diam menarik kembali tangan yang berada di pinggang Serg
Read more
PREV
1
...
34567
...
24
DMCA.com Protection Status