Dokter Ajaib Primadona Desa의 모든 챕터: 챕터 2161 - 챕터 2170

Wakil ketua tim menambahkan, "Bahkan 17 orang ini juga digigit mati oleh anjing hitam yang tiba-tiba muncul itu!"Wakil ketua tim sangat marah sampai-sampai meninju pintu mobil jip di samping. Pintu mobilnya langsung penyok, sedangkan tinjunya juga berdarah.Lutfi menegaskan, "Biarpun begitu, kita juga nggak boleh pergi. Sekarang Pak Tirta itu sosok penting yang dilindungi Negara Darsia. Kalau kita pergi, takutnya mereka melukai Pak Tirta atau keluarganya. Gawat kalau sampai hal itu terjadi."Lutfi juga diam-diam mengepalkan tangannya dengan erat. Dia merasa sangat tertekan, tetapi tetap tidak berniat mundur.Mereka berdua tidak tahu anggota Keluarga Gomies yang bersembunyi di jarak ribuan meter dari tempat yang tidak bisa dilihat pasukan militer Negara Darsia juga terus mengeluh dan marah.Alasannya karena anjing hitam sangat ganas. Asalkan ada anggota Keluarga Gomies yang berani menyerang pasukan militer Negara Darsia, pasti akan langsung dicegat anjing hitam dan digigit sampai mati.

Saat Tirta memasuki bagian dalam area pegunungan, suara itu terdengar makin jelas. "Wah, seru sekali! Rasanya memang beda kalau melakukannya beramai-ramai!"Tentu saja pemilik suara yang menggelikan itu adalah anjing hitam. Biarpun Tirta datang dengan amarah yang memuncak, dia juga tertawa mendengar kata-kata anjing hitam. Tirta bergumam, "Anjing sialan itu benar-benar memalukan!"Jika orang yang tidak tahu kebenarannya mendengar kata-kata anjing hitam, pasti mereka mengira anjing hitam melakukan hal yang tidak senonoh dengan orang Negara Yumai.Namun, Tirta langsung tahu situasinya setelah memeriksa dengan kesadaran spiritual. Anjing hitam dikepung oleh segerombolan anggota Keluarga Gomies dengan Teknik Elemen. Mereka yang berjumlah banyak tidak berhenti melancarkan serangan ke arah anjing hitam dengan menggunakan teknik.Masalahnya, anjing hitam sangat kuat. Dia sama sekali tidak terluka, bahkan masih sempat menghina anggota Keluarga Gomies. Anjing hitam membuat anggota Keluarga Gomi

Roh di dalam formasi mulai berteriak lagi. Awalnya, hanya belasan roh yang lebih kuat dan terlihat lebih jelas dipaksa untuk menyerang Tirta. Kemudian, roh yang lebih lemah baru mulai bergabung untuk melancarkan serangan.Roh yang jumlahnya sangat banyak menerjang Tirta secara bersamaan. Mereka menyimpan kebencian yang mendalam.Jika orang biasa yang menghadapi serangan roh seperti ini, mungkin mereka sudah ketakutan sampai-sampai kehilangan akal sehat. Namun, Tirta tetap bersikap tenang.'Semua ini roh cuma punya wujud spiritual dan nggak punya wujud nyata. Serangan biasa sama sekali nggak berefek bagi mereka,' batin Tirta.Tirta menggunakan Teknik Pengendali Angin untuk menghindari serangan beruntun dari semua roh itu. Selain itu, dia juga mengeluarkan Pedang Terbang dan langsung mengerahkan Mantra Pedang Spiritual.Tirta menebaskan pedangnya, tetapi roh yang ditebas hingga hancur sama sekali tidak menghilang. Mereka tetap menyerang Tirta.Swoosh! Swoosh! Swoosh! Tirta langsung mengu

Mendengar ucapan Genta, mata Tirta berbinar-binar. Mantra Evolusi Semesta benar-benar tidak menonjol sehingga Tirta tidak pernah berpikiran untuk mengerahkannya saat bertarung.Setelah diingatkan Genta, Tirta baru tersadar. Dia langsung mengerahkan energi ungu ke arah Pedang Terbang.Sekarang langit memang sangat gelap. Namun, sejak energi ungu yang tipis itu menyatu dengan Pedang Terbang, ribuan roh menganggap Pedang Terbang itu seperti matahari terbit. Pedang Terbang memancarkan energi matahari murni yang dahsyat.Sementara itu, ribuan roh menganggap Tirta yang mengerahkan Mantra Evolusi Semesta seperti cahaya matahari terik pada siang hari. Mereka tidak tahan melihat Tirta.Ribuan roh yang panik menjerit. Mereka tidak mengejar Tirta lagi, melainkan kabur.Harjaya tidak bisa melihat energi ungu itu dengan jelas. Dia mengira situasi ini disebabkan oleh anggota Keluarga Gomies yang berhenti mengendalikan roh.Jadi, Harjaya berteriak marah, "Apa lagi yang terjadi? Apa yang kalian lakuka

Monster air itu melompat seperti katak. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan hendak menggigit punggung Tirta.Senior yang menyuruh Tirta mengkhianati Negara Darsia sebelumnya baru tersadar. Dia menggertakkan giginya dan berucap sembari menahan rasa takut, "Benar, kita harus membunuhnya dan membawa kepalanya kembali ke Negara Yumai! Presiden juga nggak akan menyalahkan kita!"Senior itu menegaskan, "Pokoknya kita nggak boleh kabur! Begitu kabur, kita semua hanya bisa pasrah dibunuh dia!"Senior itu adalah orang kedua yang mengerahkan makhluk spiritual. Tampak hantu ratusan mata yang sekujur tubuhnya dipenuhi mata. Siapa pun yang melihatnya akan teperdaya.Kedua makhluk spiritual menjerit. Mereka sangat lemah bagi Tirta. Seperti ribuan roh sebelumnya, mereka ditebas hingga menghilang dalam sekejap.Harjaya dan senior itu memuntahkan darah begitu makhluk spiritual mereka dimusnahkan. "Uek ...."Keduanya sangat terpukul. Lima ratus anggota Keluarga Gomies yang tersisa ketakutan setengah ma