Arjuna pergi meninggalkan kafe. Dia ingin beristirahat menyiapkan tenaga untuk pendakian Gunung Merapi. Gunung teraktif di pulau Jawa itu memiliki ketinggian 2.897 meter, cukup berat baginya yang tidak biasa bertualang. Arjuna sebenarnya ingin berangkat besok pagi, tapi ia menghormati Ibu dan kedua sahabatnya yang hendak pergi melamar besok malam, terpaksa berangkat lusa. Esok malamnya Arjuna mengurung diri di kamar. Ia memutuskan untuk tidak datang. "Aku sebenarnya tidak enak mengecewakan Ibu," kata Arjuna. "Tapi percuma datang hanya untuk mendengar penolakan." Arjuna mendengar kabar itu dari calon istri sopir yang bekerja di rumah Angada. Arjuna bahkan meminta ibunya untuk membatalkan lamaran ketimbang mendapat malu, namun ia berpendapat lain. "Kita mesti menghormati apapun keputusan Angada," kata ibunya. "Aku mencoba berjiwa besar jika apa yang kamu sampaikan itu benar, penolakan sudah melalui proses panjang." Arjuna enggan mendesak ibunya, ia pasti menyalahkan dirinya, bahwa
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-24 อ่านเพิ่มเติม