"Astaga!" Dewi Priti terkejut saat menemukan kujang emas di dalam tasnya. Arjuga juga kaget, bagaimana kujang itu bisa berada di tas ibunya? Padahal Arjuna menaruh kujang itu di laci meja kerja! "Bagaimana kau tahu kujang ini ada di tas Ibu?" tanya Dewi Priti takjub. Arjuna sulit menjelaskan, ia sekedar asal bicara. Barangkali kujang emas tidak suka disimpan di laci. Kujang itu mestinya pindah ke tas Datuk Cakil, bukan ke tas Ibu. Arjuna sadar kujang emas tidak mau dijual. Kujang itu senang bikin susah dirinya. "Ada semacam kontak batin denganmu," kata Dewi Priti. "Kujang ini mengikuti perintahmu." Arjuna tersenyum kecut. Ibunya jadi kehilangan daya nalar. Berawal dari kejadian luar biasa, muncul pemikiran luar biasa, akal sehat jadi tak berguna. Pemikiran yang ada adalah pemikiran supranatural, bukan pemikiran logis. "Kujang itu ada di tas Ibu, masa kontak batin denganku?" "Kau memerintahkan kujang ini untuk pindah ke tas Ibu." Arjun
Huling Na-update : 2024-08-02 Magbasa pa