Semua Bab RANJANG PANAS KAKAK IPAR: Bab 161 - Bab 164

164 Bab

Bab 161. Anak Haram

Zoya terkekeh saat Gama sangat terlihat marah sekali. Hanya bertanya tetapi rupanya apa yang ditanyakan membuat pria itu hawanya ingin ngamuk saja. Dia melihat Gama turun dan membelikan apa yang ia inginkan. Tawa yang berbau menjadi sebuah senyuman. Zoya memperhatikan Gama dengan hati yang menghangat. Zoya tau, Gama tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Mengantri hanya demi sebuah rujak di tepi jalan. Zoya itu atasan yang apa-apa memerintah saat menginginkan hal yang tak mungkin dilakukan. Maklum, mengingat Gama adalah seorang pemimpin perusahaan besar yang banyak diketahui orang. Hal seperti ini tentunya tidak mungkin pria itu lakukan. Namun demi istrinya Gama mau melakukan itu. Zoya begitu terkesan melihat suaminya. Hanya saja tak banyak yang ia katakan. Hanya binar kebahagiaan terpancar begitu bangga pada Gama yang mau menuruti semua inginnya. "Ini Sayang." "Waahhh.... Banyak banget, Mas. Kamu beneran borong? Ish padahal tidak perlu begitu! Tapi.... Aku suka." Zoy
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-06
Baca selengkapnya

Bab 162. Gila

"Jadi Zoya sudah pulang? Kenapa Gama tidak mengabari Ibu ya? Padahal kita bisa menjenguk lagi. Ibu ingin sekali bertemu," ujar Nenek pada Sinta. "Kurang tau, Bu. Mungkin belum sempat. Nanti kapan kita ke rumah mereka saja. Tidak perlu khawatir! Masih banyak hari untuk menjenguk Zoya, Bu." "Iya betul, sekalian juga bertemu Sena. Apa kamu tidak rindu pada putrimu? Sejak menikah Sena belum pulang. Nanti bisa sekalian menginap di rumah ini dengan Zoya juga. Semoga mereka akur." Sinta tak menjawab, entah setiap kali membicarakan tentang Sena wanita paruh baya itu selalu memilih diam. Doa untuk Sena masih tersemat rapi, tapi untuk membahas lebih lanjut, Sinta enggan. "Mudah-mudahan, Bu." Nenek memperhatikan menentunya dengan lekat. Beliau seolah paham jika ada sesuatu yang tidak beres dengan Sinta. "Ada apa, Sinta? Apa ada masalah dengan Sena?" Sinta tersenyum miris mendengar itu. Ibu dari Sena itu menarik nafas dalam kemudian menatap kembali Nenek yang begitu terlihat i
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-07
Baca selengkapnya

Bab 163. Kunci

Malam ini Zoya dan juga Gama makan malam bersama. Acara yang sudah lama mereka tidak lalui bersama. Bahkan Gama dan Zoya sudah lupa kapan terakhir mereka makan malam bersama. Kali ini yang melayani pun bukan Zoya melainkan Gama. Gama begitu telaten hingga membuat Zoya sangat terkesan sekali. Tak surut senyum dari kedua ujung bibir Zoya. "Mau pakai ini, Sayang?" tanya Gama dengan menunjukkan sayuran. "Eh sepertinya tidak perlu aku pertanyakan. Jelas kamu harus makan sayur, Sayang. Tidak boleh tidak!" "Kamu Mas! Kamu bertanya tetapi kamu juga yang menjawab." Zoya tersenyum dengan menggelengkan kepala. Terserah Gama saja. Bersyukur hamilnya ini tidak rewel. Zoya tidak merasakan payah sama sekali. Jadi tidak terlalu repot masalah makan. "Oke, ini Sayang. Dimakan Ibu ratu." Gama tersenyum menatap Zoya yang mencebik saat pria itu memanggil dengan panggilan Ibu Ratu. "Terimakasih Bapak Raja," balas Zoya kemudian mulai makan setelah sejenak berdoa terlebih dahulu. Zoya pun mulai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-08
Baca selengkapnya

Bab 164. Aku Merindukanmu, Mas

"Jangan nangis Sayang! Ini semua untuk kamu. Kamu berhak mendapatkan apapun kejutan dari aku karena kamu spesial. Maaf kalau aku baru kasih ini, lain kali aku akan belikan yang lebih bagus dari ini." "Gunanya juga biar kalau aku kepepet nggak bisa sama kamu terus, kamu bisa kemana-mana dengan aman. Jangan sampai kejadian yang sebelumnya terjadi lagi." "Kamu Nyonya Gama jadi aku harus ekstra menjaga kamu. Nanti akan aku kasih satu pengawal sekaligus sopir yang kalau aku lagi nggak ada, kamu bisa minta tolong padanya." "Sampe segitunya, Mas!" Zoya menyurut air matanya. Apa saja kejutan yang Gama berikan selalu membuatnya menangis dan sangat-sangat terkesan karena dia merasa sangat diutamakan. "Aku nggak minta yang lebih mewah dari ini. Yang begini saja aku sudah sangat bersyukur banget. Udah cukup, Mas! Semua kamu kasih ke aku." "Ya karena kamu istri aku, Sayang." Gama mengusap air mata Zoya kemudian mengecup bibirnya. Kembali Zoya melihat dari atas, mobil yang masi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status