“Usahakan untuk segera bawa mereka ke laboratorium. Pasti ada rahasia besar di diri dua bocah cilik itu! Kalau kita berhasil menelitinya, bisa jadi kita akan jadi kaya raya!”…Di dalam pegunungan, Kakek Keempat sedang membawa Rayden untuk menyelidiki berita Morake. Nenek juga sedang bersama mereka. Dia menatap layar komputer dengan kening berkerut. Amarahnya juga mulai memuncak!Hayden bertanya, “Nenek Buyut, apa kamu kenal sama dia?”Nenek membalas dengan dingin, “Musuh!”Hayden terbengong sejenak. “Apa dia itu musuhmu?”“Emm, aku pernah berhubungan dengannya pada beberapa tahun lalu. Aku bisa memilih untuk pura-pura mati juga ada hubungannya sama dia.”Hayden semakin syok lagi.Rayden juga menatap Nenek Buyut dengan penasaran.Nenek menghela napas berat, lalu berkata dengan sederhana, “Morake adalah orang yang licik dan pencemburu. Waktu itu, karena pamorku lebih tinggi daripada dia, dia pun merasa nggak puas, lalu diam-diam mengutus orang untuk mencelakaiku.”“Pada waktu itu, aku m
Read more