“Sejauh ini, hanya tempat aku, Andrew, dan Kak Caden yang paling aman. Tapi, rumah Kak Caden sudah bertujuh. Ibu dan ayah mertuanya juga tinggal di rumahnya. Rumahnya terlalu ramai. Aku takut kamu nggak akan terbiasa. Apalagi sekarang sudah malam, nggak pantas juga untuk mengganggunya.”“Sementara, kamu juga sudah lihat sendiri sikap si Andrew. Dia nggak izinkan kalian tinggal di rumahnya. Sekarang sudah nggak ada pilihan lagi. Kamu terpaksa tinggal di rumahku.”Ketika melihat Dinala masih mengerutkan keningnya dan bersikap tidak bersedia, Steven ingin sekali memukulnya!Jika Dinala adalah sahabatnya, Steven pasti akan menyepaknya! Umurnya memang tidak tergolong tua, tetapi dia juga sudah dewasa. Kenapa seorang pria dewasa malah banyak macamnya? Steven berkata dengan raut murung, “Kalau nggak, kamu tinggal sendiri di luar sana. Diaz dan Wulio tinggal di rumahku.”Usai mendengar, Dinala memalingkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Steven sungguh kehabisan kata-kata. Dia berjalan maju unt
Read more