Share

Bab 2254

Author: Erlina
Wulio menatap Steven. “Itu … apa kita bisa tinggal di hotel?”

Steven menggeleng. “Hotel nggak aman. Jadi, sementara ini terpaksa tinggal di rumahku dulu.”

Wulio mengerutkan keningnya. Dia tidak ingin Dinala merasa tidak senang, tapi dia juga tahu Steven melakukannya demi kebaikan mereka. Dalam sesaat, Wulio juga tidak kepikiran cara yang lebih sempurna lagi.

Suasana di dalam rumah hening dalam seketika. Dinala melihat Steven, “Kami tinggal di kamar mana?”

Steven berkata, “Ada kamar kosong di lantai 1, lantai 2, dan lantai 3. Kalian bisa pilih sendiri. Aku tinggal di lantai 2.”

Usai berbicara, Steven menatap Dinala, lalu berkata lagi, “Biasanya aku nggak akan ke lantai 3. Lantai 3 itu paling tenang. Kalau kamu percaya sama aku, kamu boleh pilih lantai 3. Di luar sana juga ada balkon besar. Kamu pun bisa pelihara Nine di sana.”

Ketika mendengar Steven masih kepikiran dengan Nine, Dinala pun merasa berterima kasih. Amarahnya pun seketika lebih mereda.

Dylan juga bukannya tidak tahu diuntu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2262

    Konflik sejenis ini membuat Caden tidak bisa memahaminya. Selain itu, baru saja Caden berencana untuk memancing ikan, orang itu malah berinisiatif untuk menampakkan diri. Sebenarnya mereka berdua itu sehati hingga melakukan aksi yang sama atau rencananya telah dibocorkan oleh orang di sekitar Caden?Orang-orang yang mengetahui rencana Caden hanya beberapa orang saja. Namun, semua itu adalah orangnya sendiri, tidak seharusnya rencananya sampai bocor.Saat Caden masih sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara panggilan Naomi. “Caden.”Caden segera mengesampingkan pemikirannya, lalu melihat ke arah datangnya suara. Naomi sedang berjalan kemari. Dia bertanya dengan raut penuh rasa peduli, “Ada apa denganmu? Apa yang lagi kamu pikirkan?”Caden diam-diam menenangkan dirinya, lalu menyimpan ponselnya.“Nggak apa-apa. Hanya masalah pekerjaan saja. Apa kamu sudah selesai beres-beres?”“Emm.”“Kalau begitu, aku pergi ganti pakaian dulu. Kamu tunggu aku sebentar. Aku akan segera kembali.“Oke …

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2261

    Naomi menyadari ada yang aneh dengan raut wajah Caden. Dia pun bertanya dengan perhatian, “Ada apa?”Caden berusaha menahan gejolak di hatinya. Dia mengakhiri panggilannya. Setelah menyimpan ponselnya, Caden pun berbohong, “Masalah pekerjaan. Terjadi kelalaian dalam sebuah proyek. Penanggung jawab nggak sanggup untuk mengatasinya. Jadi, dia minta aku untuk menanganinya.”Kening Naomi berkerut. “Apa sangat serius?”“Nggak tergolong terlalu serius.”“Jadi, kenapa kamu nggak angkat telepon?”Caden berbohong, “Aku nggak ingin urus.”Naomi terbengong sejenak. “Bukannya penanggung jawab nggak bisa menanganinya? Kalau bukan kamu yang urus, siapa lagi, dong?”Caden berkata, “Ada Steven dan pengurus lainnya yang akan mengatasinya.”Naomi merasa bingung. “Jadi, kenapa dia malah telepon kamu? Kenapa nggak langsung telepon Steven dan pengurus lainnya?”Caden tertegun oleh pertanyaan itu. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya? Ternyata sebuah kebohongan perlu ditutupi dengan lebih ba

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2260

    Baru saja Caden hendak berbicara, Naomi pun berebut duluan. “Sudah jam berapa?”Jika Caden melanjutkan omongannya, pasti tidak akan ada ujungnya. Caden mengambil ponsel untuk melihat jam. “Jam setengah dua.”Naomi merasa syok. “Jam setengah dua sore?”“Emm.”Naomi langsung membangkitkan tubuhnya. Berhubung gerakannya terlalu kuat, bagian bawah tubuhnya pun terasa tidak nyaman.Naomi menggertakkan giginya, lalu langsung memalingkan kepalanya untuk memelototi Caden. Salah satu telapak tangan Caden menopang kepalanya sembari menatap Naomi. “Kamu nggak boleh turun tangan. Tadi kamu baru utarakan perasaanmu kepadaku, kamu bilang kamu sangat mencintaiku.”Naomi mencubit Caden dengan kuat. “Aku memang sangat mencintaimu! Pukul itu tanda sayang. Marah itu tanda cinta!”Pada saat mereka berdua beronar di atas ranjang, ponsel Caden tiba-tiba berdering. Dia menerima panggilan dari Dylan.Caden tidak mengangkatnya. Naomi pun berkata, “Angkatlah. Mana tahu ada urusan penting!”Kali ini, Caden baru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2259

    Sudah cukup bersyukur Caden mengatakan kepada Steven bahwa Dinala bukan penyuka sesama jenis. Steven menelepon lagi. Caden menyipitkan matanya sembari mengangkat panggilan. “Ada apa?”Steven bertanya, “Sebenarnya gimana kamu bisa tahu kalau dia bukan penyuka sesama jenis?”Caden menggigit bibirnya. “Rahasia.”Steven bergumam, “Kita berdua itu sahabatan.”Caden berkata, “Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku tutup dulu.”Steven terpaksa bertanya lagi, “Apa kamu yakin dia bukan?”Caden berkata dengan yakin, “Aku yakin 100%.”Steven menghela napas panjang. “Kalau begitu, aku pun merasa tenang. Aku nggak bisa tidur semalaman gara-gara masalah ini. Kalau dia itu penyuka sesama jenis, bukannya aku itu lawan jenis di matanya? Dia pasti akan merasa nggak leluasa untuk tinggal bersamaku ….”Belum sempat Steven menyelesaikan omongannya, tiba-tiba dia berkata dengan syok, “Nggak betul! Kalau dia bukan penyuka sesama jenis, kenapa dia begitu jaga jarak sama aku? Seorang pria yang orientasi seksua

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2258

    Ketika mendengar suara sorakan Baby, Dylan juga merasa gembira. “Baby, apa Papa Dylan baik?”Baby membalas dengan suara imutnya, “Baik! Papa Dylan baik sekali!”Dylan langsung tertawa. Dia sungguh merasa gembira ketika mendengar ucapan si kecil. Setelah merasa gembira, Dylan juga tidak lupa untuk memamerkannya di hadapan Caden. “Caden, apa kamu merasa iri? Hubungan aku dengan Baby itu terbaik di dunia ini.”Caden menyipitkan matanya sembari mendengus dingin. “Aku berharap kamu bisa mempertahankan sikap baikmu. Kalau kamu terus bersikap arogan, aku cuma bisa berdoa semoga kamu baik-baik saja hari ini.”Dylan merasa bingung. “Kenapa cara bicaramu aneh sekali? Kamu doakan aku baik-baik saja? Kenapa seperti sastrawan saja? Apa maksudmu!”“Maksudku seperti yang kukatakan.”Selesai berbicara, Caden langsung mengakhiri panggilan. Setelah mereka selesai sarapan, Braden dan beberapa saudaranya kembali ke kamar untuk mengganti pakaian.Caden membawa Baby kembali ke kamarnya. Dia membantu Baby un

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2257

    Jayden melebarkan mata besarnya sembari bertanya, “Papa, apa Mama Tiara dan Paman Andrew akan segera menikah?”Caden memberi jawaban pasti. “Pasti akan menikah.”Anak-anak spontan merasa gembira. Mereka sungguh menantikan masa-masa berbahagia itu, menantikan masa-masa menghadiri pesta, dan juga menantikan untuk menjadi pendamping pengantin.“Jayden, kamu segera desain satu set pakaian paling keren di dunia untuk aku! Kak Hayden-mu mau jadi pendamping pengantin! Aku ingin menjadi pendamping pengantin tertampan pada hari itu!”Caden berkata, “Kamu masih belum cocok jadi pendamping pengantin, kamu cuma bisa jadi flower boy saja.”Hayden merasa tidak puas. “Kenapa?”“Karena kamu masih terlalu kecil.”“Siapa yang menentukan terlalu kecil nggak boleh jadi pendamping pengantin?”Caden berkata, “Pendamping pengantin itu teman baiknya pengantin.”Hayden segera berucap, “Aku bisa jadi teman baiknya Paman Andrew!”Caden berkata, “Nggak bisa! Kalian beda generasi!”Padahal Hayden masih kecil, dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status