Tora tidak menjawab. Harlan pun berkata lagi, “Caden nggak mungkin akan beri tahu masalah sepenting ini kepada orang luar! Steven atau Andrew? Atau Dylan?”Tora meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya, lalu berjalan ke sisi sungai. Dia berjalan sembari berkata, “Intinya bukan itu.”Harlan mengikutinya, lalu berkata dengan buru-buru, “Tapi, hal itu penting bagi Caden! Ada mata-mata di sisinya. Dia dalam bahaya!”Tora melirik Harlan sekilas, lalu menghela napas ringan. “Kamu begitu perhatian sama dia, tapi dia malah menganggapmu sebagai musuh bebuyutannya. Apa semua itu pantas?”Harlan merasa sangat tidak gembira. “Aku sudah bilang, kamu nggak usah ikut campur dalam masalah aku dan dia!”Tora menghela napas. “Haih! Aku nggak peduli, aku juga nggak bisa peduli. Aku cuma kasihan sama kamu saja! Harlan, kamu itu dibesarkan olehku. Perasaanku terhadapnya lebih dalam daripada siapa pun! Di dalam hatiku, kamu itu sama seperti putra kandungku.”Harlan berucap, “Kalau kamu sayang aku,
Read more