All Chapters of Kultivasi Awan Surga: Chapter 1091 - Chapter 1100

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya saling melepaskan."Nona Xue..."Xi Feng hendak berbicara ketika Lee Xue'er membungkamnya dengan sentuhan lembut jarinya.Melihat Lee Xue'er menggelengkan kepala, ia langsung mengerti bahwa Lee Xue'er tidak ingin membahas Kekaisaran Ming."Maaf, aku takut menarik perhatian Klan Angin Ilahi, jadi aku tidak berani membuka semua ingatanku. Yang kumiliki sekarang hanyalah pecahan-pecahan," jelas Lee Xue'er dengan penyesalan.Xi Feng mengangguk mengerti, meyakinkannya untuk tidak khawatir. Namun, pengungkapan ini menambah beban di pundaknya.Ia menyadari tanggung jawab besar yang dipikul Lee Xue'er—untuk menyelamatkan nasib semua orang, ia harus maju ke Tingkat Pengembalian Asal. Dan untuk mencapai terobosan itu, ia membutuhkan rahasia Api Jahat Awan Merah.Kegagalan bukanlah pilihan baginya—ia harus berhasil.Lee Xue'er, tampak sedikit bersemangat, bertanya, "Xi Feng, setelah kau mengungkap rahasia Api Jahat Awan Merah, apa langkahmu selanjutnya?""A

"Siapa bilang kau suamiku tersayang? Lee Xue'er istrimu tersayang, kan?" keluh Xiaowu dengan sedikit rasa jengkel.Sekilas rasa malu melintas di wajah Xi Feng, hatinya dipenuhi rasa ketidakadilan. Di sanalah ia, dengan kedua istrinya hadir, namun tak mampu merangkul mereka berdua. Ironisnya, seharusnya ia yang merasa tidak puas.Namun situasinya rumit; menunjukkan kasih sayang kepada yang satu berarti membangkitkan kecemburuan pada yang lain. Itu benar-benar dilema.Namun, itu tidak sepenuhnya tidak menyenangkan. Melihat dua wanita berebut perhatiannya adalah kenikmatan yang pahit sekaligus manis.Dengan rasa puas yang terpendam, Xi Feng mengingatkan dirinya sendiri bahwa hubungan asmara ini sepele. Prioritasnya adalah meningkatkan kultivasinya dan mencapai Tahap Roh Primordial sesegera mungkin."Xi Feng? Kenapa diam saja? Ada yang salah?" suara Lee Xue'er memecah lamunannya, dibumbui kekhawatiran.Tersadar kembali ke masa kini, Xi Feng meyakinkannya, "Saya baik-baik saja, Nona Xue. S

"Jangan khawatir, aku di sini bukan untuk membuat masalah."Wu Yaoguang tersenyum tipis saat menyadari raut wajah waspada di wajah semua orang.Penampilannya yang alami dan anggun, ditambah dengan senyum itu, membuatnya tampak lebih mudah didekati, membuat kelompok itu merasa lebih rileks."Salam, Tetua. Bolehkah saya bertanya tentang tujuan kunjungan Anda?" Su Feiyan membungkuk sedikit kepada Wu Yaoguang, meskipun ekspresinya tetap waspada.Mendengar kata-katanya, Wu Yaoguang melirik Su Feiyan lagi, diam-diam memujinya: Ia tidak hanya memiliki kecantikan yang menyegarkan, tetapi kemampuannya untuk memahami maksud sungguh mengesankan.Memang, sejak ia tiba, kecantikan Su Feiyan telah menarik perhatiannya. Namun, karena berada di Tahap Roh Primordial, ia tetap tenang di dalam hatinya. Sementara yang lain tampak lebih tenang setelah menyadari bahwa ia tidak menyimpan dendam, hanya Su Feiyan yang tetap waspada, sikapnya yang sopan mendapatkan rasa hormat darinya.Dengan senyum lembut lai

Dengan waktu luang dalam perjalanan mereka, kelompok itu dengan penuh semangat membaca informasi yang diberikan oleh Wu Yaoguang."Ternyata, di luar Tahap Kombinasi Tao, ada empat alam lagi: Inti Emas, Roh Primordial, Membedakan Kekosongan, dan Kembalinya Asal. Perjalanan kultivasi kita masih jauh dari selesai...""Tepat sekali, pertimbangkan Sekte Awan Terbang, di mana tingkat kultivasi terendah adalah Tahap Kombinasi Tao. Kita benar-benar harus bekerja keras begitu sampai di sana.""Memang, kita semua harus memacu diri. Jika kultivasi kita tidak maju, seluruh perjalanan ini akan sia-sia.""Haha... Kita beruntung bertemu dengan paman seperguruan Xi Feng. Tanpanya, siapa yang tahu berapa lama kita akan mengembara tanpa tujuan di Bagian Atas Surga sebelum menemukan Xi Feng dan cara untuk meningkatkan kultivasi kita.""Aku tak pernah menyangka Senior Wu adalah seorang kultivator Roh Primordial. Dia tampak begitu ramah; kukira dia hanya beberapa tahun lebih tua dari kita. Aku tahu penamp

Setengah jam kemudian, mata Xi Feng terbuka, cahaya jernih bersinar di dalamnya."Sudah siap? Bagaimana perasaanmu?" Lee Xue'er, yang telah mengamankan kultivasinya sendiri, menatap Xi Feng dengan saksama. Melihat matanya terbuka, ia mendapati dirinya canggung mencari kata-kata.Xi Feng bangkit berdiri, "Ya, aku merasa cukup baik sekarang. Nona Xue, apakah sudah waktunya kita membuat rencana untuk pergi ke Sekte Awan Merah?"Dua tahun telah berlalu, dan Langit Atas tampak sebagian besar tidak berubah, menunjukkan bahwa Klan Angin Ilahi belum sepenuhnya menang atas Kuil Batal Membedakan.Meskipun Lee Xue'er dan Soong Lingfeng telah meyakinkan bahwa masih ada sepuluh tahun tersisa, Xi Feng tidak boleh lengah. Ia tahu betul betapa cepat dan dahsyatnya perang dapat terjadi. Tanpa persiapan yang matang, kekalahan tak terelakkan."Kita harus bersiap sesegera mungkin agar pikiran kita tenang.""Karena kita bebas, bagaimana kalau kita berangkat sekarang?" usul Lee Xue'er."Kedengarannya bagus