Usai berkata demikian, Niko berujar sambil memicingkan mata, "Setelah bergabung dengan Sekte Pemutus Nadi, Afkar masih berani meninggalkan sekte begitu saja. Ini mungkin satu-satunya kesempatan bagiku untuk menangkap Afkar dan mendapatkan warisan itu. Kalau begitu, kali ini aku akan utus Hantu Biru dan Iblis Putih bersamamu. Nggak boleh ada kesalahan lagi!"Setengah jam kemudian ....Di sebuah ruang pertemuan milik Keluarga Rajendra Kuno, kepala keluarga yang sekarang, Benny, memanggil Niko ke sana."Salam, Pak Benny!" sapa Niko.Di hadapan pria paruh baya yang gagah ini, Niko terlihat sangat hormat dan sopan. Sikapnya berbeda sekali dengan pria beralis putih yang keras kepala dan garang sebelumnya. Mereka seakan-akan adalah dua orang yang sangat berbeda"Um." Benny mengangguk pelan, lalu menatap Niko dengan tatapan yang penuh harapan dan berkata. Dia bertanya, "Niko, sudah ada kabar tentang pewaris itu belum?"Niko menjawab dengan nada penuh penyesalan, "Maaf, Pak Benny. Aku masih lag
Read more