Setelah itu, Vidi menjelaskan lebih rinci kepada Afkar tentang berbagai hal terkait pemilihan Bibit Bintang kali ini. Setelah menyampaikan semua pesan, dia kembali menginjak rakit bambu kecilnya, lalu pergi menyeberangi lautan luas hingga menghilang di kejauhan.Melihat cara kepergiannya yang luar biasa itu, Afkar tak kuasa merasa kagum. Setelah mengantar pergi Vidi, Afkar bersama Renaldo, Abdul, dan Riko kembali ke aula pertemuan untuk membicarakan hal ini.Abdul bertanya dengan suara dalam dan serak, "Pak Afkar, apa kamu juga berencana ikut serta?""Tentu saja! Aku memenuhi syarat, jadi kenapa nggak ikut?" Afkar mengangguk mantap, seolah-olah itu hal yang sudah pasti."Tapi barusan Pak Vidi juga sudah bilang, dalam pemilihan ini mungkin akan ada korban jiwa. Selama persaingan berlangsung, pertempuran antara peserta nggak dilarang. Pak Afkar, kalau begitu kamu ...." Abdul terlihat ingin melanjutkan, tetapi kemudian terdiam ragu untuk mengekspresikan kekhawatirannya.Mata Renaldo pun b
Read more