Miguel bertanya, "Tapi, kamu beraninya mengkhianatiku?"Mendengar kata-kata itu, wajah Rose yang cantik dan halus langsung memerah. Sepasang mata cantiknya dipenuhi amarah yang kuat.Berhubung dipermalukan dan dimaki seperti itu di depan Afkar, Rose merasa agak kesal. Dia pun membalas dengan tegas, "Pak Miguel, aku sudah jelas bilang bahwa aku nggak punya perasaan padamu. Aku berterima kasih banyak. Berkat kamu, sekte jadi membimbingku. Tapi, aku bukan barang milikmu. Dengan siapa aku bergaul, siapa yang kusukai, itu bukan urusanmu!"Mendengar hal itu, raut wajah Miguel segera berubah garang. Dia bertanya, "Jalang, apa katamu barusan?"Usai berkata demikian, tubuh Miguel memelesat maju ke hadapan Rose dalam sekejap. Sebuah tamparan hendak dilayangkan ke arah wanita itu.Tepat pada saat itu, Afkar dengan cepat melangkah menyilang dan mengayunkan lengan untuk menangkis tamparan tersebut. Dia jelas hendak melindungi Rose.Brak!Lengan Miguel dan lengan Afkar pun bertabrakan. Seiring terde
Read more