Usai berbicara demikian, nada bicara Afkar berubah sedikit lebih serius. Dia menatap Aurel sambil bertanya, "Omong-omong, kenapa dulu kakekku sampai berkhianat dari Keluarga Rajendra Kuno?"Aurel membalas sembari menggeleng pelan, "Aku juga nggak tahu pasti. Kakek nggak pernah menceritakan secara detail padaku. Tapi setiap kali menyebut nama kakekmu, Lemuel, dia selalu terlihat merasa bersalah. Sepertinya, alasan kakekmu meninggalkan keluarga juga ada hubungannya dengan Pak Niko."Afkar menggertakkan giginya. Matanya berkilat tajam dan dingin ketika bertanya, "Pak Niko? Maksudmu si tetua agung? Oh ya, ada satu hal lagi. Di tubuh anakku, Shafa, ada sebuah kutukan ...."Ketika bertemu dengan Aurel lagi kali ini, Afkar menanyakan berbagai hal yang sudah lama menjadi ganjalan di hatinya. Terutama soal Keluarga Rajendra Kuno dan segala misterinya. Namun, hal yang paling membuatnya khawatir tentu saja kutukan yang bersarang di tubuh Shafa.Aurel terlihat ragu-ragu sesaat. Hanya saja, menging
Baca selengkapnya