All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 1451 - Chapter 1460

Yohan dan Evan pergi menangkap Jacob, tetapi tidak sendirian.Dafka dan para pengawal menunggunya di luar istana.Istana bawah tanah itu terletak di barat daya Kota Zordo.Pintu masuknya sangat sempit.Dafka menunggu di luar. Dia pun khawatir ketika melihat Kaisar hendak masuk bersama Evan."Kaisar, mohon pertimbangkan lagi!"Evan melirik Dafka sekilas.Bagaimana bisa dia membujuknya sekarang?Lagi pula, apakah Kaisar akan mendengarkannya?Yohan memberi perintah dengan suara tegas."Keputusanku sudah bulat. Semuanya tunggu di luar!"Dafka enggan menyerah.Dafka bertanya pada Evan, "Haruskah Kaisar masuk? Apakah tidak bisa kami saja?"Mereka juga cukup hebat dalam seni bela diri. Seharusnya mudah untuk melawan Jacob saja!Evan memberikan jawaban yang tegas."Di mataku, kalian tidak cukup kuat."Ucapan Evan menyinggung semua orang.Yohan mendesak dengan suara dingin."Cepat tangkap orang itu.""Kaisar ...." Dafka tetap ingin menghentikannya, tetapi tidak berdaya.Pada akhirnya, mereka ha

Di dalam istana bawah tanah.Pakaian Evan bersimbah darah.Beberapa monster tergeletak di atas tanah, tetapi masih cukup banyak monster yang masih hidup.Monster-monster itu lebih cepat daripada manusia obat dan memiliki berbagai keunggulan dibandingkan binatang buas sehingga sulit dibunuh.Evan sudah mengusahakan yang terbaik untuk mencari mekanisme.Tak bisa membantu dengan cara lain, Evan hanya bisa membantu Yohan membasmi monster-monster untuk mengulur waktu.Adapun Jacob, di luar sangkar besi penuh dengan monster.Serta ada dua orang yang siaga dan sedang mencari mekanisme.Jacob membetulkan topeng di wajahnya dan tersenyum muram.Monster akan makin banyak. Mereka pasti akan mati.Situasi mereka jauh lebih berbahaya daripada Jacob yang berada di dalam sangkar besi.Di saat Jacob sangat percaya diri, Yohan berseru pada Evan."Alihkan monster di luar sangkar besi!"Evan awalnya heran, tetapi setelah itu, Yohan meletakkan tangannya ke suatu tempat. Mungkinkah itu ... mekanisme untuk

Nabila terkesiap.Maksud Yohan tadi, Jacob belum mati?Jangankan Nabila, Dafka pun bingung.Dafka mengira dirinya sedang membawa mayat dan bertanya-tanya dalam hati mengapa Kaisar menginginkan mayat.Yohan menjelaskan."Setelah belajar dari pengalaman Evan sebelumnya, aku tentu akan lebih berhati-hati.""Sesudah menangkap Jacob, aku memasukkan potongan tubuh ke dada Jacob sehingga anak panah itu tidak akan membunuhnya."Nabila tersenyum."Kaisar kita lebih pintar dari Evan, bisa belajar dari kesalahannya."Dafka juga mengerti. Tidak heran dia merasa dada Jacob sangat besar ketika dia membawanya tadi.Untung saja Kaisar cerdik. Jika tidak, semua usaha mereka akan menjadi sia-sia.Nabila memandang sekeliling."Ayo kembali ke vila."...Di sisi lain.Di luar istana bawah tanah.Riana mencengkeram kerah Johny dengan kuat. Dia sangat kecewa padanya."Aku sudah mendengar omonganmu tadi! Kamu bahkan bilang kamu tidak peduli dengan hidup atau mati Dorado .... Kalau aku tidak datang tadi, kamu

Sekembalinya ke kamar, Nabila melihat bahwa Yohan duduk di depan meja sambil minum teh.Yohan minum segelas demi segelas, seperti sedang minum arak.Nabila merasa heran."Kenapa masih belum tidur?"Yohan memegang gelas dengan jarinya yang ramping dan meneguk segelas teh itu.Setelah itu, Yohan menaruh gelas di meja. Lalu, dia mendongak ke arah Nabila dan bertanya dengan serius."Kenapa Jonas datang kemari?"Nabila tidak menyembunyikan hal itu dari Yohan."Jonas ingin menempatkan Jacob di penjara rahasia dan aku tolak, tapi reaksinya juga wajar ....""Nabila, mungkin kamu tidak senang mendengarnya, tapi aku tetap harus bilang. Jonas adalah Putra Mahkota Kerajaan Verto, bukan orang yang sejalan dengan kita."Mata Yohan muram.Nabila pun duduk. "Setidaknya untuk saat ini, kita masih sekutu. Kita akan kembali ke Negara Naki setelah menemukan sumber racun manusia obat."Nabila berjanji pada Yohan dengan nada tegas.Yohan menatap ke luar jendela."Sejujurnya, aku tidak suka tatapan mata Jona

Luka di tubuh Evan tidaklah sedikit. Nabila berpikir, apa mungkin Evan terkena racun manusia obat karena lukanya lebih banyak?Akan tetapi, spekulasi itu segera dibantah oleh Nabila sendiri.Banyak atau sedikitnya luka hanya akan memengaruhi tingkat keparahan racun.Namun, tabib mengatakan Yohan tidak terkena racun manusia obat kemarin malam.Hal terpenting saat ini adalah menyelamatkan Evan.Nabila menyerahkan Evan pada tabib-tabib.Lalu, Nabila pergi ke kamar untuk menengok Yohan.Nabila dicegat oleh Dafka di depan pintu."Ratu, Kaisar sedang menjalani terapi akupunktur untuk menetralkan racunnya."Biasanya, mereka pun tidak boleh masuk untuk mengganggu.Nabila menunggu selama beberapa saat di luar. Kemudian, Jonas datang.Jonas datang lagi malam ini, padahal sudah datang kemarin malam. Tidak heran Yohan menjadi waspada."Ratu bertemu Johny lagi hari ini?" Jonas tampak datang untuk urusan formal.Nabila mengangguk."Ya.""Kalian sudah menyerahkan Dorado?""Ya," jawab Nabila dengan si