All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 1351 - Chapter 1360

Tanpa ragu, Sheldon mengeluarkan pedang cadangan dan kembali menyerang Ryan yang masih bersandar lemah pada Pedang Surgawi EX-Caliburn. "Apakah kamu yakin tentang ini?" suara tenang Ryan menghentikan langkahnya. Sheldon terkejut melihat senyuman di wajah Ryan yang kini terlihat sepenuhnya tenang. Tidak ada ketakutan, tidak ada kekhawatiran—seolah-olah dia bukanlah seseorang yang berada di ambang kematian. "Orang ini jelas terluka parah, dantiannya kacau balau. Mengapa dia masih berani tersenyum?" pikir Sheldon bingung. "Arthur Pendragon, jangan pikir aku tidak akan membunuhmu hanya karena kau bertingkah seperti ini!" serunya, berusaha menyembunyikan kegelisahan. "Tidak peduli apa yang terjadi hari ini, kau harus mati!" "Oh," Ryan mengangguk dengan santai, seakan-akan mereka hanya bercakap-cakap ringan. "Karena Sekte Dao telah menyinggung perasaanku, aku akan mencari waktu untuk secara pribadi menghabisi seluruh sektemu setelah kompetisi berakhir." Mendengar ini, Sheldon ingin t

Tuan Jimmy yang berada tak jauh dari mereka menatap Kolam Dragon Cleansing yang bergolak dengan pandangan cemas. Dia tidak yakin bagaimana keadaan Ryan di sana, tapi dengan fenomena ini, situasi pasti sangat berbahaya. Getaran di bawah kaki semakin kuat, dan Kolam Dragon Cleansing mulai mengering perlahan, air seolah terserap oleh kekuatan tak terlihat. Menyadari bahaya yang semakin nyata, Jimmy segera berteriak kepada beberapa peserta yang masih bertahan: "Cepat pergi! Pergilah ke Kingshill Plaza! Jika kalian tidak bergerak cepat, kalian pasti akan terkubur di sini!" Semua orang langsung memahami situasi genting ini. Tanpa perlu diperintah dua kali, mereka bergegas keluar dari gua, mendorong satu sama lain dalam upaya menyelamatkan diri. Hanya Shirly Jirk dan Wendy yang masih ragu-ragu, tatapan mereka tertuju pada kolam yang bergejolak. "Mengapa Ryan belum muncul?" tanya Shirly cemas. "Apa yang sedang dilakukan orang itu?" Belum sempat Wendy menjawab, seluruh gunung mulai

Tanpa berlama-lama, si tetua mengeluarkan selembar kertas dan mulai menggambar sesuatu berdasarkan ingatannya. Tangannya bergerak cepat, membentuk sketsa bayangan tak dikenal dengan sepasang mata aneh yang seolah menghujam siapapun yang menatapnya. "Lihat ini," katanya sambil menyerahkan sketsa itu kepada Franchoir. "Dilihat dari situasi tadi, makhluk kecil ini bahkan lebih berbahaya daripada pemuda itu." "Pupil merahnya sangat aneh, mampu mematahkan teknik ramalan tingkat dewa milikku. Keberadaan seperti ini jelas luar biasa dan berbahaya. Keluarga Pendragon masih memiliki beberapa koneksi di Gunung Langit Biru, gunakanlah untuk mencarinya!" Franchoir Pendragon mengerutkan dahi, terlihat ragu. "Tetua, Keluarga Pendragon selalu menjaga jarak dan jarang ikut campur dalam urusan Gunung Langit Biru. Kali ini, bukankah kita akan menarik perhatian jika ketahuan mencari makhluk bermata aneh ini?" "Hmph!" Si tetua mendengus dingin. "Pada titik ini, untuk apa kau masih peduli dengan hal r

Di Kingshill Plaza, Tuan Jimmy dan para jenius yang berhasil keluar dari Kolam Dragon Cleansing telah mendarat di panggung arena yang rusak. Kerumunan penonton langsung riuh begitu mereka muncul. "Mereka keluar! Mereka benar-benar keluar!" "Mengapa begitu cepat kali ini? Bukankah seharusnya berlangsung selama tiga hari?" "Siapa peduli? Tidakkah kau melihat aura mereka menjadi jauh lebih kuat?" "Benar sekali! Lihat Shirly Jirk. Aura terobosan di sekujur tubuhnya berwarna emas. Setidaknya dia berhasil menerobos beberapa alam minor. Adakah yang tahu seperti apa tingkat kultivasi Shirly Jirk sekarang?" Penonton terus berceloteh tanpa henti, suasana Plaza dipenuhi kegembiraan dan keheranan. Bagaimanapun, mereka yang keluar dari Kolam Dragon Cleansing adalah para jenius sejati yang telah mendapat pengalaman tak ternilai! Namun kegembiraan itu tak bertahan lama. Seseorang dengan pengamatan tajam segera menyadari kejanggalan. "Tunggu sebentar. Ada yang aneh. Jumlah orang yang masuk

Dalam sekejap, para kultivator mengepung Xiao Yan dan murid-muridnya. Jumlah mereka lebih dari seratus orang dan semuanya memasang wajah penuh kebencian. Tindakan yang dituduhkan pada Ryan benar-benar membuat murka semua yang hadir. Membunuh para jenius muda, mengabaikan aturan suci, menghancurkan relik kuno—kejahatan seperti itu pantas dihukum mati! "Seseorang harus membayar untuk semua ini!" teriak salah satu dari mereka. Tepat ketika ketiga tetua hendak menyerang Xiao Yan, terlihat kilatan cahaya emas. Jari-jari kaki Shirly Jirk mengetuk tanah dengan ringan, dan dalam sekejap dia muncul di antara anggota Sekte Medical God dan kerumunan yang murka. "Mundur," ucapnya dingin, pedang peraknya terhunus dengan posisi defensif. "Shirly Jirk, apa yang kau lakukan?!" Tetua Sekte Dao mendesis marah. "Ryan sudah mati. Apa kau masih ingin melindungi Sekte Medical God? Bukankah kau terlalu ikut campur!" "Jangan berpikir bahwa hanya karena orang lain menyerah padamu, aku akan melakuk