Lahat ng Kabanata ng Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Kabanata 1671 - Kabanata 1680

Ryan tidak memberikan penjelasan apapun dan berjalan langsung dengan santai ke arah Yulaw Hodge! Sangat jelas bahwa dia berniat memasuki kediaman Yulaw Hodge tanpa izin. Itu adalah daerah terlarang yang sangat berbahaya! Ekspresi Luna Pendragon juga sedikit tidak menentu dan bingung. Dia terlalu terkejut dengan keputusan berani ini, tetapi dia mengingat instruksi untuk selalu mengikuti tuannya dan berjalan di belakang Ryan. Shirly Jirk ragu-ragu untuk waktu yang lama sambil menimbang-nimbang pilihan. Meskipun dia tidak mengenal Arthur Pendragon dengan baik, pemuda itu tidak tampak seperti orang yang gegabah atau bodoh. Oleh karena itu, setelah pertimbangan singkat, dia juga mengikutinya. Saat semua orang menyaksikan dengan mata tidak percaya dan mulut menganga, Ryan memimpin kedua gadis cantik itu menuju pintu masuk kuil dengan langkah percaya diri. Para murid jenius di sekitarnya tidak berani bernapas atau bergerak! Di mata mereka, Arthur Pendragon sudah benar-benar gila!

Pil Penguatan Tulang Supreme adalah pil kuno yang sudah tidak beredar lagi di dunia kultivasi modern. Hampir mustahil bagi siapapun untuk memurnikannya lagi karena resep dan tekniknya telah hilang. Yulaw Hodge sebenarnya sangat murah hati dengan memberikan pil obat langka ini.Selain khasiat obat yang luar biasa dari pil ini, benda ini juga memiliki nilai penelitian yang sangat besar bagi seseorang yang mendalami alkimia seperti dirinya. Dia melirik Ryan dengan mata bertanya dan melihat Ryan mengangguk setuju, jadi dia menaruh kedua pil itu ke dalam ruang penyimpanan spiritualnya."Aku bukan orang yang picik atau pendendam," ucap Ryan dengan nada yang tenang namun berwibawa. "Karena kamu sudah mengakui kesalahanmu dengan tulus, aku akan memaafkanmu kali ini."Ryan terdiam sejenak, begitu pula semua orang yang menyaksikan.Meskipun Yulaw Hodge sedikit tidak senang dengan nada yang merendahkan itu, dia tetap m

Pada masa itu, Yulaw Hodge mengagumi Kultivator yang hebat ini, yang konon dapat menumbangkan gunung hanya dengan satu lambaian tangannya. Li Qiye dapat dikatakan sebagai legenda hidup yang melampaui semua pemahaman tentang kekuatan.Yulaw Hodge bahkan merasa sedikit beruntung dan gemetar. Untungnya, sikapnya tadi tidak terlalu buruk atau memusuhi.Kalau Li Qiye mendengar bahwa dia telah menyinggung atau menyakiti pemuda di depannya, maka seluruh Alam Rahasia Spirit Blood akan lenyap dalam sekejap!Selanjutnya, Keluarga Hodge juga akan menghilang dari muka bumi tanpa jejak!Li Qiye berada pada level yang sepenuhnya berbeda dibandingkan dengannya, seperti perbedaan antara langit dan bumi.Tiba-tiba, Yulaw Hodge teringat sesuatu yang penting dan berdiri tegak dengan ekspresi serius. "Karena Tuan Arthur mengenal Senior Li dengan baik, maka Tuan Arthur pasti tahu apa yang akan terjadi dalam satu setengah tahun ke depan, kan?"

"Adapun para Kultivator yang hebat itu," Yulaw Hodge melanjutkan dengan suara bergetar, "aku tahu banyak dari mereka yang meninggal sebelum aku meninggalkan tempat itu. Pemandangan itu bagaikan sungai darah yang mengalir tanpa henti." Tangan tuanya mengepal erat. "Mayat-mayat yang tak terhitung jumlahnya menumpuk seperti gunung. Itu menjijikkan." "Aku bahkan melihat saudaraku yang baik berubah menjadi tulang dan daging dalam sekejap..." "Itu adalah mimpi buruk yang masih menghantui setiap malamku. Hanya sejumlah kecil Kultivator yang memenuhi syarat untuk melawan keberadaan mengerikan itu." Ryan mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan beban emosional yang dipikul pria tua ini selama bertahun-tahun. "Namun, tidak semua orang meninggal," Yulaw Hodge mengangkat kepalanya. "Masih ada sejumlah kecil orang yang selamat. Namun, mereka dibawa pergi oleh Klan Spirit Blood." "Mereka terluka parah dan kultivasi mereka tampaknya telah disegel. Aku samar-samar ingat bahwa mereka dii

Tatapan mata Ryan sangat serius. Dia menatap pilar cahaya yang menyilaukan dengan ekspresi penuh kekhawatiran dan berkata dengan nada mendesak, "Lalu apa yang masih kau lakukan di sana?! Cepat dan selamatkan dia!" "Baiklah, Tuan Arthur." Yulaw Hodge tidak membuang waktu. Dia segera mengedarkan qi sejatinya dan bersiap melewati pilar cahaya keemasan itu. Namun, tepat saat dia hendak melangkah masuk, dia tiba-tiba teringat sesuatu penting dan mundur beberapa langkah dengan wajah ragu. "Kenapa kamu kembali?" Ryan bertanya dengan nada tidak senang, matanya berkilat tajam karena ketidaksabaran. Yulaw Hodge tampak canggung dan ragu-ragu. "Ehm, Tuan Arthur, mengingat ledakan dahsyat tadi, pakaian Nona Shirly mungkin rusak atau acak-acakan." "Tidak baik bagiku sebagai pria tua untuk masuk dengan gegabah ke dalam situasi seperti itu..." Dia menggaruk kepalanya dengan canggung. "Mengapa Anda tidak pergi saja sendiri, Tuan Arthur? Lagipula, Anda berdua masih muda dan seumuran." Ryan