Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 2501 - Bab 2510

Jason Klean terdiam sejenak sebelum melanjutkan dengan nada lebih berat, "Hanya saja sudah terlalu lama sejak dia menghilang. Selain itu, seribu tahun yang lalu dan tiga ribu tahun yang lalu, sekte kami memiliki konflik dengan Istana Roh Abadi, Divine Palace, dan keluarga Henox." Wajahnya muram. "Dua dari Kultivator Ranah Creation tingkat empat kami meninggal dalam konflik tersebut!" "Selama sepuluh ribu tahun terakhir, kami telah membesarkan delapan Kultivator Ranah Creation, tetapi kami juga memiliki dua belas Kultivator Ranah Creation yang meninggal." Dia menggeleng sedih. "Kami tak sanggup lagi menangani korban jiwa dari konflik-konflik ini, itulah sebabnya kami membuka istana Venerable Immortal Frost Sword dan menemukan bahwa dia meninggalkan sepucuk surat." "Kami menyimpulkan bahwa dia telah tewas di alam rahasia, atau tak dapat meninggalkannya," Jason Klean menjelaskan. "Oleh karena itu, kami mengizinkan murid kami mewarisi teknik kultivasinya," katanya sambil melirik Kelvi

Pada akhirnya, Tetua Jason Klean berhenti memikirkannya dan menoleh ke Ryan lagi."Baiklah, Arthur Pendragon. Kami tidak akan melupakan bantuan ini," ucapnya dengan tulus."Aku akan memberi tahu ketua sekte saat aku kembali, dan dia mungkin akan mengirim seorang Tetua Agung Ranah Star Seed dan satu atau dua tetua Ranah Creation untuk menyelamatkan gurumu!"Tatapannya menatap Ryan dengan serius. "Sedangkan untukmu, kau seharusnya tidak pergi ke sana.""Sembilan Tanah Kematian amat berbahaya, dan sangat sedikit orang yang bisa keluar dari sana hidup-hidup."Jason Klean menjelaskan lebih lanjut, "Konon, mereka yang beruntung mungkin menemukan kesempatan untuk maju ke Ranah Great Void, atau menemukan artefak yang tak ternilai harganya.""Tetapi kesempatan seperti itu jarang terjadi," tambahnya dengan nada peringatan. "Dengan tingkat kekuatanmu, memasuki tempat itu sama saja dengan bunuh diri!"Dia kemudian menjelaskan sistem artefak dengan detail. "Setiap alam memiliki artefak yang sesuai

Tetua berjubah abu-abu membentuk segel dengan kedua tangannya, gerakan jarinya cepat dan rumit. Cahaya merah mengembun di tangan kirinya dan berubah menjadi burung phoenix yang gagah. Cahaya biru mengembun di tangan kanannya dan berubah menjadi naga yang megah. WUSSS! Dia menggabungkan tangannya dengan gerakan mantap dan menyatukan hukum temporal dan hukum spasial dalam harmoni sempurna. Ruang di atas kepalanya terbelah menjadi celah dengan suara mendesis. Dia menyalurkan kekuatan fusi ke dalamnya untuk menyelidiki apa yang telah terjadi. Waktu yang lama berlalu dalam keheningan mencekam. Celah spasial seukuran baskom itu secara bertahap membentuk proyeksi gambar yang samar. Samar-samar, garis-garis cahaya darah muncul dari kegelapan, bergerak dengan gerakan anggun namun mengerikan. Kemudian, seekor naga darah yang ganas muncul! Tubuhnya merah menyala, mata rubi kembarnya memancarkan aura dominan yang mencengkeram. ROOAAARRR! Raungan naga itu bergema di seluruh istana, mem

Sesaat kemudian, tetua berjubah abu-abu itu mengeluarkan token transmisi dan memanggil tiga penjaga Ranah Dao Integration tahap awal.Tak lama kemudian, tiga sosok berjubah memasuki istana dengan sikap hormat.Mereka berlutut serentak. "Tetua Theodore Ghostkin memanggil kami?""Berdiri," perintah Tetua Theodore Ghostkin dengan nada dingin.Setelah mereka berdiri, dia langsung bertanya, "Seberapa kuat Keluarga Northpalace sekarang?" "Berapa banyak Kultivator Ranah Dao Integration ke atas yang mereka miliki?""Melapor ke Tetua Theodore Ghostkin!" seru penjaga terkemuka dengan sikap hormat.Dia adalah pria paruh baya berjubah hitam dengan bekas luka di pipi kirinya."Keluarga Northpalace adalah keluarga tingkat menengah di Benua Valorisia. Mereka cukup kuat."Dia menarik napas sebelum melanjutkan, "Menurut intelijen kami saat ini, total ada tiga puluh enam Kultivator Ranah Dao Integration dan delapan Kult

Ryan mengingat berbagai kemungkinan. "Myriad Sword Palace sedang ada urusan dan telah pergi, jadi aku tidak bisa meminta bantuan mereka." Tiba-tiba matanya berbinar. "Oh iya, Ilya Northpalace ada di dekat sini!" "Mungkin saja dia bisa muncul atau meminta Kultivator Ranah Dao Integration dari Keluarga Northpalace untuk melakukan pertukaran!" ucap Ryan dengan harapan baru. Tanpa membuang waktu, dia segera meninggalkan ruangannya. Ryan segera tiba di kamar penginapan tempat Ilya Northpalace beristirahat. Begitu membuka pintu, tatapannya menyapu ruangan. Ben Dublex berdiri dengan ekspresi tidak nyaman, Paman Leo dan Paman Simon tampak serius, sementara yang lainnya menunjukkan beragam emosi. Ryan menangkupkan tinjunya dengan sopan dan bertanya, "Apakah semuanya baik-baik saja?!" "Tidak, terima kasih!" Daniel Hemsword menggertakkan gigi dan menatap Ryan dengan sorot dingin. Wajah Tom Henry juga dingin bagai es, tidak ada kehangatan di sana. Kali ini, kesempatan untuk berpartisipas