All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 2481 - Chapter 2490

"Nak! Tunggu!" Buddha Cahaya Matahari menghentikannya dengan suara mendesak. "Jangan menyerang sekarang!" "Dia tidak akan langsung mati," Buddha Cahaya Bulan merasakan kemarahan Ryan dan berkata cepat. "Ini bukan waktu yang tepat untuk bertindak." "Tunggu sampai mereka memasuki domain energi. Baru setelah itu, kau bisa menyelamatkannya!" "Tidak! Sama sekali tidak!" Ryan meraung dalam kesadaran, suaranya dipenuhi amarah membara yang tidak bisa ditahan lagi. "Lina Jirk sudah terluka parah, dan upacara pengorbanan itu akan semakin menyakitinya!" Napasnya memburu, seluruh tubuhnya gemetar menahan emosi yang meluap. "Aku berjanji pada Shirly Jirk bahwa aku akan merawat adiknya, jadi bagaimana mungkin aku membiarkannya menderita seperti ini, atau bahkan lumpuh seumur hidupnya?" Suaranya bergetar dipenuhi tekad. "Tidak akan pernah! Aku tidak akan pernah membiarkannya!" Kemarahan Ryan telah mencapai puncaknya. Samar-samar dia bisa merasakan Mata Iblis di dahinya berkedut, siap terbuka.

Ilya Northpalace tanpa sadar menutup mulutnya dengan tangan gemetar. Tubuhnya bergetar hebat, dan matanya memerah menahan air mata yang hampir tumpah.Dia tahu lebih baik daripada siapa pun apa arti tindakan Ryan hari ini. Ini sama saja dengan menyinggung semua faksi yang ada—Klan Aetheren, Mad Demon Palace, bahkan mungkin Myriad Sword Palace dan Keluarga Dragvine!Tak satu pun dari faksi ini bisa dianggap enteng!'Aku tidak mengerti mengapa Ryan melakukan ini?' Ilya bertanya dalam hati, air mata mulai mengalir di pipinya. 'Apakah dia ingin mati?''Guruku berasal dari alam bela diri tingkat rendah, jadi bagaimana mungkin dia bisa melawan kekuatan-kekuatan ini tanpa latar belakang atau dukungan apapun?'Ilya menatap kelompok Mad Demon Palace dengan hati yang mencelos. Dia segera menyadari bahwa mereka telah mengambil tindakan, wajah mereka dipenuhi kemarahan yang membara."Arthur Pendragon, kau mencari mati!" salah satu penjaga Mad Demon Palace berteriak murka."Beraninya kau membunuh

BOOM! BOOM! CRAT! Tulang dan daging para penjaga Ranah God King dari Klan Aetheren beterbangan ke mana-mana, menciptakan hujan darah yang mengerikan. Mayat kering mereka jatuh ke tanah dan langsung tertiup angin seperti debu. Ryan terus menyerap kekuatan dari para Kultivator yang dibunuhnya tanpa henti. Energi spiritual murni mengalir deras ke dalam tubuhnya, membuat tubuh fisiknya hampir mencapai tingkat keenam Ranah Astral Transformation. Karena amarahnya yang membara, Mata Iblis mulai bergerak di balik kelopak matanya. Pola-pola merah darah bermunculan di sekitar pupilnya, meningkatkan jumlah energi iblis yang bisa dia kerahkan hingga berlipat ganda. Dari sudut pandang semua orang, Ryan sekarang adalah iblis yang turun ke dunia fana! Namun, Ryan lebih dari bersedia menjadi iblis jika dia bisa melindungi orang-orang yang dia cintai dan sayangi. Tidak ada yang akan menghalanginya menyelamatkan Lina Jirk—tidak ada! Berkat banyaknya kekuatan yang mengalir di tubuhnya, dia

Di sisi lain, Amu Frank, Aries Char, anggota Keluarga Draug yang tersisa, dan Axia Dread tentu saja geram melihat tindakan Ryan. Upacara pengorbanan Klan Aetheren ini bukan hanya penting bagi tuan rumah—ini adalah kesempatan emas bagi mereka semua untuk mendapat peluang besar!Karena itu, mereka tidak akan membiarkan siapapun merusaknya, apalagi hanya seorang kultivator arogan seperti Arthur Pendragon.Yang terpenting, Myriad Sword Palace dan Keluarga Dragvine berada di dekatnya. Kehadiran dua kekuatan raksasa itu memberikan mereka pilar dukungan yang kokoh untuk diandalkan.Ini berarti mereka dapat mengekspresikan pendirian mereka dengan tegas, dan bahkan mungkin menggunakan kesempatan ini untuk membuat kesan baik pada kedua kekuatan tersebut.Jika berhasil, mereka mungkin memperoleh kesempatan yang jauh lebih berharga daripada hasil upacara pengorbanan itu sendiri!Karena itu, banyak dari mereka mengerumuni Ryan dengan niat membunuh yang jelas, ingin menjadi orang yang menghabisiny

"Ada sesuatu tentang pemuda ini yang terasa agak familiar…" gumam salah satu tetua Myriad Sword Palace sambil mengamati Ryan dengan seksama. "Rasanya teknik pedangnya mengandung jejak teknik pedang sekte kita…" yang lain menambahkan dengan dahi berkerut. Kelvin Warlead menundukkan kepalanya dan menatap pedang di tangannya dengan ekspresi serius. Setelah beberapa saat mengamati gerakan Ryan, dia mengangguk perlahan. "Benar. Teknik pedangnya memang mirip dengan milik kita." Dia menatap Jason Klean dengan sorot penasaran. "Mungkinkah dia murid tersembunyi dari salah satu tetua sekte kita?" Venerable Immortal Jason Klean ikut penasaran mendengar analisis itu. Teknik yang ditunjukkan Ryan memang rumit—termasuk jejak Teknik Pedang Es milik Eliot Lane dan bahkan Teknik Pedang Ruang-Waktu yang langka. Namun, itu hanya satu atau dua gerakan saja, bukan rangkaian teknik pedang yang lengkap dan sistematis. Karena itu, mereka hanya merasa sedikit familiar tanpa bisa memastikan. 'Apa hubu