Semua Bab Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Bab 771 - Bab 780

“Apa…ini tak terlalu cepat Bang…?” bisik Selvi saat Aldi mulai merebahnya di sofa kamar ini.“Maksud kamu? Oohh…iya-ya maaf!” sahut Mahyudin sambil bangkitkan tubuhnya di atas tubuh Selvi. Nafsu yang sudah di ubun-ubun langsung turun.“Nggak apa-apa, aku juga tadi terbawa suasana,” sahut Selvi sambil rapikan kaosnya lagi juga kutangnya yang sempat-sempatnya terlepas. Bahkan dia bergidik sendiri, bukit kembarnya yang putih mulus malah terlihat ada cap tawonnya.“Kayak kena hipnotis aja aku ini, kok sempat-sempatnya lepas ni kutang, juga dia bikin dadaku merah...!” batin Selvi berdebar-debar jadinya, sekaligus terheran-heran.“Apa sekarang rencana kamu Bang?” tanya Selvi, setelah kini kondisinya mulai normal lagi, kali ini dia tak berani minum sake lagi, dia sengaja bikin kopi hitam, agar tak makin lupa diri, kayak tadi.“Aku akan satroni kelompok Black Nigth itu, untuk cari Kok Mamaki juga buronanku tersebut...!!” sahut Aldi sambil ambil rokoknya dan melepaskan asapnya, untuk redakan na

Tiba-tiba si bodyguard jangkung itu berbisik pada Kok Mamaki. Si pimpinan Black Nigth ini terlihat mengangguk-anggukan kepalanya, sambil hembuskan cerutunya.“Nyali tuan memang luar biasa! Tapi sebelum aku sebutkan tempatnya, beranikah tuan berduel dengan pengawal pribadiku ini,” cetus Kok Mamaki senyum-senyum tengil.Ini tantangan terbuka dan Mahyudin senyum kecil, pantang bagi pemuda ini menolak tantangan terbuka tersebut .“Tantangan saya terima, apakah tangan kosong, ataukah pakai samurai,” kata Mahyudin, hingga Kok Mamaki kaget mendengar ucapan Mahyudin yang tak di sangka-sangka ini.“Ini hanya pertandingan ‘persahabatan’ tuan Mahyudin, bukan pertarungan sungguhan. Tapi kalau tuan Mahyudin mau pakai pedang samurai, terserah,” sahut Kok Mamaki lagi, seolah pertarungan gunakan samurai ini bukan darinya tapi dari Mahyudin sendiri yang meminta.Kok Mamaki lalu perintahkan agar ruangan pub dibersihkan dan di singkirkan meja serta kursi di ruangan ini. Beberapa pelayan di bantu anak bua

Wajah Sasaki mengingatkan Mahyudin dengan bintang J4V terkenal Jepang, Ootsuki Hibiki yang sudah bintangi ribuan film dewasa dan Mahyudin tak munafik, sesekali nonton juga film mendebarkan jakun itu.Sasaki tentu saja senang duduk di sisi Mahyudin. Dia sudah terkagum-kagum dengan kehebatan pemuda ini. Apalagi malam ini dia bisa rileks sebagai kasir.Kok Mamaki lalu panggil pelayan dan sediakan minuman-minuman berkualitas tinggi dan mehong, untuk jamu tamu istimewanya ini, Tsubasa juga ikut bergabung dan kini juga gandeng seorang wanita cantik.Kalau tadi mereka berperang bak seteru berat, kini situasi berbeda 180 derajat, Mahyudin benar-benar di hormati dan di jamu bak pejabat penting saja.Kok Mamaki dan Tsubasa kini pamit dan membiarkan Mahyudin bersama Sasaki berduaan di ruangan ini.“Silahkan nikmati malam ini sepuasnya, nyambung sampai besok juga tak masalah, selama tuan ingin bersama Sasaki, dia boleh libur,” kata Kok Mamaki sebelum menutup pintu dan perintahkan anak buahnya aga

Mahyudin membiarkan Sasaki kini tidur nyenyak setelah bercinta dengannya dari siang sampai sore ini.Si cantik ini kelelahan, tapi bibirnya senyum bahagia karena Mahyudin sudah tunaikan janjinya, ganti 20X lipat uangnya yang di curi mantan kekasihnya dan di transfer ke rekeningnya.Mahyudin kadang aneh sendiri, kalau orang lain habis bercinta pasti kecapekan lalu tidur sampai ngorok.Mahyudin justru sebaliknya, dia makin segar dan makin fresh saja. Bahkan dia sempat jalan ke depan dan menuju ke sebuah toko pakaian, cari busana khusus buat bergerak nanti malam.“Benar sekali ucapan kakek Kurawa, obat ramuan yang dulu aku minum, makin membuat staminaku kuat bila bercinta…! Jangan-jangan benaran aku bakalan punya 3 istri…? Kalau benaran tak apa sih, asal jangan gontok-gontokan ajeee,” tak terasa bibir Mahyudin senyum-senyum sendiri.Setelah cuaca agak malam, dengan perlahan Mahyudin meninggalkan flat Sasaki dan kini dengan pakaian ringkas yang sore tadi di beli Mahyudin mulai mendekati sa

Kematian Jhony White juga membuat seorang wanita cantik di sebuah apartemen di Jakarta menatap dingin layar TV, yang menyiarkan kematian salah satu pentolan geng Gangster Kamboja ini.Di dekatnya ada sebuah pistol dan juga minuman yang sudah separu dia habiskan. Minuman ini dia ambil lalu di lemparkan ke TV tersebut, botol minuman keras mahal itu pecah, tapi TV-nya tidak rusak.“Kamu harus membayar mahal apa yang sudah kamu lakukan Mahyudin Hasim Zailani!” gumam wanita cantik ini dengan tatap tajam, dendam kesumat terpatri di wajahnya.Di Bandara Osaka Jepang…150 an anggota kelompok Black Nigth berjejer rapi kiri dan kanan beri penghormatan pada Mahyudin yang berjalan santai bertiga dengan Kok Mamaki dan Tsubasa Kawasaki di tengah.Hari ini sang interpol flamboyan ini akan kembali ke Indonesia dengan private jet yang sengaja dia sewa dari Bandara Osaka ini. Untuk saat ini misinya selesai, walaupun Dom Haruka dan banyak alias nama lainnya berhasil kabur.“Selamat buat kamu Tsubasa, nan