“Hmm…ya sudah, bagus begitu, jangan seperti si Datok Hasim Zailani atau Dean Tanaka, yang malah jadi betah berada di masalalu, sekarang tugas kalian berdua, selamatkan Ano Tanaka, lalu setelah itu kalian aku bawa ke masa depan, semoga berhasil,” kata Datuk Hasim Zailani lagi.Dan…setelahnya lenyap dari hadapan kedua cucunya ini. Mata Putri Ako langsung terbelalak, melihat kakek buyutnya lenyap begitu saja.Beda dengan Mahyudin yang kini sudah terbiasa dengan 'kelakuan' kakek buyutnya tersebut.“Ih kok ngilang, duehhh atuuuut, ihh takutttt!” sahut Putri Ako dan malah tak sadar menggenggam keras tangan Mahyudin.Jarinya yang lentik dan kukunya yang panjang terawat bikin sakit juga di lengan pemuda ini.“Udah ahh, sakit lenganku kamu cengkram, mana kukumu tajam lagi,” sahut Mahyudin mesem, hingga Putri Ako langsung melepas pegangannya ke lengan kokoh Mahyudin sambil tertawa kecil.“Ceritain dong siapa sih Datuk itu, juga orang yang bernama Datok Hasim Zailani alias Dean Tanaka tersebut?”
Terakhir Diperbarui : 2025-06-29 Baca selengkapnya