Kekacauan dan adu peluru sekarang gak bisa dielakan, semua orang di posisi bertahan dan tak mau dikalahkan."Bawa suaminya pergi ke dermaga, kita harus membunuhnya!" Teriak Bendi di sela dentuman dan desingan senjata."Tidak akan kubiarkan kau!" mendengarku mengatakan itu Bendi langsung menembak, hanya saja tembakannya melesat ke sampingku. Aku berusaha mengejarnya sambil terus berlindung melewati apa saja, kadang lewat balik mobil, kadang lewat celah mesin penggiling besar. Aku berguling dan berjongkok, mencoba menyelamatkan suamiku tapi sayang peluru itu terlalu banyak sehingga aku tak bisa menggapai Roni, yang aku sempat lihat mereka memasukkan suamiku ke dalam mobil Van hitam, lalu meluncur pergi dengan cepat.Aku tahu mereka ke dermaga, jadi aku harus segera menyusulnya."Peter, lindungi aku, mereka membawa Roni!"'Sebentar, aku juga terdesak!""Kalian menyerahkan," ujar Salah seorang anak buah bendi yang jadi ketua mereka. Aku sadar betul, bahwa jika gudang besar ini di tutup d
Last Updated : 2025-08-07 Read more