"Bisa-bisanya kau menyebut orang orang payah macam mereka sebagai anak buah terbaik. Hei, dengar ya, kalau mereka memang yang terbaik, mereka tak akan mati," jawabku dengan santai. aku mengolok dirinya yang kemudian disambut gelak tawa oleh beberapa anak buah."Kau ...!" dia langsung berteriak tapi gak menyelesaikan kalimatnya."Ada apa denganku? mengapa kau tak bicara?""Tunggu saja kita bertemu, aku tak akan buang kesempatan untuk membunuhmu. Sekalipun kau hamil, aku tak akan mengampunimu." Mendengar Bendi mengatakan itu tiba tiba saja perutku kontraksi dan kram, sakitnya mengejutkan dan membuatku sedikit panik. Kurang ajar sekali anak setan yangsatu itu. Dia membuat bayi dalam perutku syok dengan kalimatnya yang keji."Baiklah, kita sambung percakapan nanti, karena, aku sedang sibuk," jawabku."Sibuk apanya, apa ini sudah saatnya kau melahirkan!"Sial, dia menebak dengan mudah apa saja yang kulakukan dan apa yang terjadi pada diri ini. Dia tahu bahwa aku sedang mengalami kontraksi
Last Updated : 2025-07-26 Read more