Dalam tidurnya, Chelsea mendengar seseorang memanggil namanya, membuatnya secara refleks mengernyit."Chelsea, ini aku." Suara pria itu kembali terdengar. Chelsea langsung membuka matanya lebar-lebar.Begitu melihat dengan jelas siapa yang datang, dia terkejut sampai lupa akan cederanya. Dia sontak berguling turun dari tempat tidur.Dengan tempat tidur sebagai pembatas, dia menatap pria itu dengan mata membelalak. "Ngapain kamu ke sini?""Chelsea, aku kangen kamu. Aku dengar kamu cedera, makanya aku khawatir.""Kamu ini benar-benar nggak punya hati. Bisa-bisanya kamu khawatir sama aku dan adikku dalam waktu bersamaan." Chelsea berkata dengan sinis, "Aku nggak butuh perhatianmu. Tolong keluar sekarang juga."Pria itu seperti tak mendengar, dengan cepat bergerak ke sisi lain tempat tidur, mendekat ke arah Chelsea. Dia mengadang Chelsea di kepala tempat tidur, lalu mencengkeram bahunya."Chelsea, aku tahu kamu marah sama aku. Tapi adikmu cedera dan kehilangan masa depannya karena kamu. Ak
Baca selengkapnya