Begitu kembali ke River Bay, Janice menerima sketsa desain dari desain interiornya. Dia menatap desain di layar dengan tatapan kosong, seolah-olah dia akan segera berada di sana.Jason melihat desain itu, lalu menatap Janice. "Nggak suka?""Bukan, hanya merasa seperti sedang bermimpi," kata Janice sambil mengelus layarnya dan tersenyum.Jason mencubit pipi Janice. "Desainer Janice, kamu sepertinya agak lupa diri."Janice langsung tidak menahan dirinya lagi dan akhirnya mengucapkan kata-kata yang selama ini disimpannya di dalam hati. "Kenapa kalau aku lupa diri? Bukankah aku masih punya Pak Jason?"Setelah mengatakan itu, Janice menggenggam ponselnya dan menggigit bibirnya. Kali ini dia benar-benar sudah lupa diri.Sejak kecil, Janice selalu bertindak dengan waspada. Setelah masuk ke Keluarga Karim, dia bahkan tidak berani mengambil lebih saat makan. Baik di kehidupan sebelumnya atau sekarang, dia selalu hidup dengan penuh waspada. Namun, siapa sih yang tidak ingin dimanja, dibela, dan
Baca selengkapnya