Satu hal yang bisa dipastikan Janice, ucapan itu sama sekali bukan ditujukan untuknya. Dia menahan napas, memaksa diri tetap tenang. Kemudian, dia sengaja memancing Bayu untuk menggali informasi."Kita nggak akan pernah bisa bersama!""Bisa! Kalau aku bilang bisa, berarti bisa! Jangan pernah berpikir untuk mati, aku nggak akan membiarkanmu mati!"Tatapan Bayu begitu menakutkan, seakan-akan di detik berikutnya dia akan mengikat Janice.Dari sorot mata Bayu, Janice seolah-olah menemukan jawaban. Rasa takut yang amat besar perlahan menyelimuti dirinya.Kalau Bayu begitu peduli pada wanita yang mirip dengannya, kenapa tidak mencari orang aslinya? Kecuali ... wanita itu sudah mati.Segera, Bayu mengubah wajah garangnya menjadi penuh senyuman. Dia mendekat dan berucap, "Sejak pertama kali melihatmu, aku sudah tahu kamu kembali untukku. Tenang saja, kita akan bersama selamanya."Selesai berbicara, dia langsung memeluk Janice, berpura-pura mesra, dan mencoba menciumnya.Janice meronta sekuat t
Read more