Jason terkekeh-kekeh. "Pertama kali memang wajar, anggap saja mencari tahu dulu."Janice mengangguk, menarik napas panjang, dan kembali membidik. Kali ini, Jason mengangkat tangan menahan pundaknya, agar tubuhnya tidak berguncang dan tembakannya tidak meleset. Akhirnya, pelurunya mengenai papan, meskipun jatuh di luar lingkaran.Janice hanya bisa tersenyum canggung. Jason menghibur, "Kalau dalam situasi melindungi diri, asalkan bisa mengenai orang itu sudah cukup.""Melindungi diri?" Janice curiga, menoleh, menatap Jason lekat-lekat. Dia merasa Jason seperti sedang menyembunyikan sesuatu.Jason menjelaskan, "Aku tahu kamu ingin tanya apa. Yang bisa kukatakan, saat ini aku juga belum pasti. Seperti melihat bunga di kabut, seolah-olah sebentar lagi langit cerah bisa melihat matahari, tapi awannya buyar terlalu cepat."Bahkan Jason pun belum bisa memastikannya, berarti Keluarga Azhara masih menyimpan rencana tersembunyi.Janice mengangguk, bertekad tidak akan menjadi beban. "Ajari aku beb
Baca selengkapnya