Setelah lebih dari satu jam penerbangan, Fandy tiba di bandara di Kota Horizon, di mana seseorang sudah menunggu untuk menjemputnya."Tuan Fandy, bagaimana menurutmu mobil ini?"Orang itu adalah suruhan Irvan, itu adalah masalah kecil baginya.Melihat Rolls-Royce Cullinan hitam, Fandy mengangguk."Bisa.""Uang tunai 2 miliar ada di bagasi. Hati-hati di jalan, Tuan Fandy."Setelah mengendarai Cullinan selama satu jam lagi, Fandy agak terpesona oleh pemandangan sekitarnya.Gunung dan sungainya saling terhubung, tanaman hijau sangat rimbun. Lingkungan tempat tinggal Kak Aurel memang sangat indah.Akhirnya mobil pun sampai di alamat yang dikirimkan oleh Kak Aurel, yaitu Desa Latos.Dari kejauhan, Fandy melihat sosok yang tidak asing. Itu adalah Kak Aurel.Meski mengenakan penutup kepala dan berpakaian seperti petani, kecantikan Aurel tetap tidak bisa disembunyikan. Apalagi saat tersenyum, membuat orang yang mengenalnya begitu terpesona."Bos Fandy, kamu sudah datang."Setelah turun dari mo
Baca selengkapnya