“Aleeta ...,”“Hai ... Ander?” Aleeta meringis ketika menyebut nama Ander.Ander tertawa. “Iya. Namaku Ander. Tenang saja kamu nggak salah orang.”Lagi-lagi Aleeta hanya bisa kembali meringis. Bukan takut salah orang. Hanya saja Aleeta merasa canggung. Ini pertama kalinya Aleeta bertemu dengan semua sepupu Nicholas. Sebab di hari pernikahannya dengan Nicholas waktu itu, mereka tidak ada yang hadir atau lebih tepatnya tidak di undang. Karena memang Nicholas hanya sengaja mengundang para orang tua saja. Itu pun juga tidak semuanya. “Terima kasih sudah mengundangku hari ini,” ujar Aleeta.“Nggak masalah. Sudah sewajarnya aku mengundangmu. Karena aku nggak ingin jadi seperti Nicholas,” ucap Ander yang berhasil membuat Aleeta mengernyit.“Maksudmu?”“Ya, kamu tahu, kan. Kalau waktu kalian menikah kemarin kalian nggak mengundangku.”“O-oh itu ...,” Aleeta meringis lalu menunduk. “Maaf, waktu itu kami—““Aku hanya bercanda, Aleeta. Kamu nggak perlu panik seperti itu,” sahut Ander kemudian.
Terakhir Diperbarui : 2025-03-07 Baca selengkapnya