Bara melangkah menuju lorong panjang yang menghubungkan ruang makan dengan kamar utamanya. Tangan Cheryl terpeluk erat di lehernya, sementara Bara memegang tubuhnya dengan penuh kewaspadaan, seakan takut kehilangan momen ini.Di sepanjang lorong, para pelayan yang melihat mereka langsung menunduk, memberi ruang dan menghormati privasi sang tuan dan nyonya. Tidak ada yang berani mengganggu mereka. Dalam rumah ini, Bara merasa bebas untuk bertindak sesukanya, dan mulai saat ini, dia memilih untuk menikmati setiap detik kebersamaannya dengan Cheryl.Bara mencuri satu kecupan singkat di bibir Cheryl, dengan lembut namun penuh hasrat. “Kamu tahu, Cher, aku sering memimpikan saat seperti ini,” katanya dengan suara yang teredam, hampir berbisik.Cheryl memandang Bara dengan tatapan hangat. “Seperti apa?”Bara mencium bibir Cheryl lagi, kali ini lebih lama, lebih dalam, menikmati rasa ciumannya yang membuat dadanya berdebar. “Saat aku bisa bebas menciummu setiap kali aku ingin, tak peduli ada
Terakhir Diperbarui : 2025-05-12 Baca selengkapnya