Bab 31.2 Ayuna MalikaYuna baru saja memasuki kamar, ketika dering ponselnya terdengar memekakan. Buru-buru dia mengambil benda persegi empat itu di atas nakas. Panggilan dari Sita.“Apa kabar Kak?”Yuna tersenyum, mendudukkan tubuh di tepi ranjang. “Kakak sehat. Kamu, gimana kabarnya? Lama sekali enggak menghubungi Kakak.”Di seberang, Sita tertawa, terdengar renyah dan begitu bahagia. “Aku juga baik Kak. Maaf, akhir-akhir ini sibuk sekali, jadi lupa mengaktifkan ponsel.”Yuna tersenyum maklum. “Kamu betah di sana?” tanyanya tanpa mengurangi kekhawatiran.Bagaimanapun, adiknya berada di negeri orang. Sendirian. Memang selama ini pun sendiri tanpa dia temani. Namun, setidaknya Yuna beberapa kali berkunjung.Kalau sekarang, untuk sekadar menjemput Sita di kampung saja, dia tidak kuasa. Di samping karena kehamilannya yang masih sering membuat mual dan cepat lemas. Juga tidak ingin membuat Sita kecewa karena mendapati dirinya mengandung. Sita tidak tahu apa pun hubungan dirinya dan Kenna
Last Updated : 2025-10-09 Read more