Aldebaran menginjak pedal gasAldebaran tidak kembali ke hotel, tetapi menuju suatu tempat yang sudah ditandainya. "Gimana, Tuan?" Aldebaran fokus ke jalan lurus yang membentang di depannya. Namun, sesekali ia melirik kaca spion mobil."Maksud kamu?"Sultan mengencangkan sabuk pengaman sambil menyandarkan tubuhnya. "Huh, sungguh melelahkan," keluhnya. "Bagaimana perasaan Anda saat ini, Tuan?""Mengapa kau bertanya seperti itu, Kells?" Sultan berusaha memejamkan kedua mata seraya melepaskan lelah."Saya hanya nggak mau pekerjaan saya sia-sia jika hati Anda nggak puas, Tuan," jawab Aldebaran sambil menepikan mobilnya. "Eh? Kenapa berhenti?" Sultan tersadar jika Kells menghentikan mobilnya dan menepi. Ia mengedarkan pandangan mencoba mengenali tempatnya saat ini. "Selamat, Tuan, Anda sudah berhasil menyingkirkan musuh Anda satu persatu!""Oh, itu memang sesuai dengan rencana yang kamu buat, bukan?""Nggak. Anda salah," sangkal Aldebaran, membuka kaca mobilnya. "Saya memang meren
Last Updated : 2025-08-02 Read more