“Huh! Benarkah? Coba sini, biar Tante lihat. Sekalian nanti Tante setrika wajahmu supaya lebih manis,” ucap Lyra dengan ekspresi geli, hampir tidak percaya pada ucapan manis bocah itu. “Anak ini benar-benar bisa berbohong tanpa berkedip, ya?” pikirnya dalam hati, separuh kesal, separuh terhibur.“Iya, iya, Tante! Aku benar-benar merasa Tante cantik sekali hari ini,” ujar Kian cepat-cepat, berusaha memperbaiki suasana. Ia tahu, rayuan adalah senjata paling ampuh—karena siapa pun suka dipuji, apalagi kalau itu demi menjaga suasana tetap damai untuk esok hari.“Cih! Anak kecil, baru sekarang kau mau menyenangkanku? Terlambat!” sahut Lyra sambil mencibir manja. “Tante sudah tidak suka padamu lagi.” Setelah berkata begitu, ia langsung berjalan masuk ke dalam rumah, sama sekali tidak memberi kesempatan pada Kian untuk melanjutkan usahanya merayu.“Tante, tunggu aku! Aku serius, sungguh!” seru Kian sambil berlari kecil mengejar Lyra. Ia bahkan tak
Terakhir Diperbarui : 2025-10-24 Baca selengkapnya