Hawa dingin menyusup masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka, menggigit jari-jari kaki Huànyǐng yang menjuntai keluar dari selimut tebal. Pemuda itu menggeliat dalam tidur, mencoba menarik kakinya kembali ke dalam kehangatan. Namun, hawa dingin yang tak biasa itu terus menusuk hingga ke tulang.Mata Huànyǐng terbuka perlahan. Cahaya pagi yang masuk ke kamarnya terasa berbeda—lebih redup, lebih pucat. Dia mengucek mata dengan punggung tangan, masih setengah sadar, ketika pandangannya tertangkap oleh sesuatu yang mustahil.Butiran putih halus melayang-layang di luar jendela, turun dengan gemulai seperti kelopak bunga pir yang gugur."Salju?" Suaranya serak, masih terbawa kantuk. Dia duduk tegak dengan cepat, selimut melorot dari bahu. "Tidak mungkin."Huànyǐng melompat dari tempat tidur dengan gerakan tiba-tiba yang membuat Yu Shi—yang sedang meringkuk nyaman di ujung kasur—terbangun dengan tidak
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya