Huànyǐng melangkah hati-hati di jalan tanah yang berdebu, sesekali meringis ketika rasa sakit di dadanya kembali menyerang. Tubuh Murong Yi memang lemah—tanpa Mutiara Jiwa, energi spiritualnya hampir tidak ada. Bahkan untuk berjalan dalam jarak pendek saja sudah membuatnya merasa lelah.Di sebelahnya, Yuè Tiānyin berjalan dengan langkah tenang dan teratur. Jubah putihnya berkibar pelan tertiup angin pagi, membuat sosoknya tampak seperti peri yang turun dari langit. Wajahnya tetap datar, tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Di belakang mereka, dua murid yunior Sekte Musik Abadi—Yuè Hòu Jūn dan Yuè Shengyuan—mengikuti dengan jarak yang tepat bersama yunior-yunior lainnya. Tidak terlalu dekat hingga mengganggu, tetapi juga tidak terlalu jauh hingga kehilangan jejak. Seperti anak bebek yang mengikuti induknya, pikir Huànyǐng sambil menahan tawa."Chénxī," panggil Huànyǐng pelan. "Kita langsung pulang ke Lanyin?"
Terakhir Diperbarui : 2025-06-21 Baca selengkapnya