Begitu Sania mendengar bahwa kedua orangtua Clara mengirimkan sebuah pesan untuknya, hati Sania berbunga. Penolakan yang dilakukan besannya, tak membuat Sania lantas sakit hati. Sebab, dia menyadari kesalahan memang terletak pada putranya. Tanpa membuang waktu, Sania segera mengatur waktu untuk datang berkunjung ke kediaman kedua besannya itu. Hal tersebut segera mendapat respon baik dari suaminya. “Aku akan mengurangi jadwal meeting kalau begitu,” ujar Leonard. “Ya, kamu memang harus mendampingi aku untuk bertemu mereka,” balas Sania, istrinya. “Kalau begitu, aku akan beritahu Ayah,” kata Leonard yang tampak antusias. Dengan gerakan cepat pria itu menarik ponsel dari saku kemeja. Clara menatap kedua mertuanya dengan tatapan bingung. Dia merasa tidak enak hati. Dia juga merasa ini sangat berlebihan. “Mom, Dad, kalian tidak perlu seperti ini,” ucap Clara. Sania mengalihkan pandangannya kepada sang menantu. Senyumnya terbit dengan lebar. “Apa salahnya, kami hanya memperb
Huling Na-update : 2025-05-20 Magbasa pa